Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seret Kasat Reskrim Polres Jaksel atas Dugaan Pemerasan, Pelapor Jelaskan Duduk Perkaranya

Kompas.com - 15/01/2020, 12:25 WIB
Walda Marison,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Budianto selaku pihak yang mengadukan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Polisi Andi Sinjaya Ghalib ke Indonesia Police Watch (IPW), menjelaskan kronologi pemerasan yang dia alami.

Semua berawal ketika dirinya menjadi korban perusakan obyek tidak bergerak di Jalan Kuningan Barat Raya Nomor 29, seluas lebih kurang 400 meter persegi, yang terjadi pada 4 Maret 2018.

Dia pun melaporkan kasus tersebut ke Polres Metro Jakarta Selatan.

Namun, hingga sekarang kasus tersebut belum juga ditindaklanjuti pihak Polres hingga 2019.

Baca juga: Polda Metro Bantah Kabar soal Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan Dicopot Jabatan

Alasannya, dua orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka, yaitu MY dan S, belum juga ditangkap.

Akhirnya, seorang oknum pengacara menawarkan jasa kepada Budianto dan menjamin kasus tersebut segera diusut hingga P21.

Oknum yang mengaku kenal dengan AKBP Andi Sinjaya Ghalib ini bahkan meminta uang sebesar Rp 1 miliar.

Uang itu disinyalir untuk memuluskan perkara di kepolisian agar kasus tersebut dibawa ke meja hijau.

“Saya mana punya uang dengan nominal seperti itu,” kata Budianto saat dikonfirmasi, Rabu (15/1/2020).

Bahkan, oknum pengacara ini beberap kali menghubungi Budianto untuk meminta uang tersebut.

”Dia telepon saya, ‘Sudah ada uangnya? Saya sudah ditelepon Pak Kasat nih’. Dia sudah bawa-bawa nama Pak Kasat,” ucap dia.

Karena kecewa dengan perlakuan polisi, dia pun mengadukan hal tersebut ke IPW.

Baca juga: Mantan Kasatreskrim Polres Jaksel Diperiksa Propam Terkait Kasus Dugaan Pemerasan

Namun, saat membuat laporan, Budianto mengaku tidak menjelaskan kepada IPW bahwa yang meminta uang adalah oknum yang mengatasnamakan Kasat Reskrim Polres Jaksel.

Bukan permintaan langsung dari Andi Sinjaya sendiri.

Dia pun meminta maaf karena sudah menyeret Andi Sinjaya dalam pusaran kasus ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com