DEPOK, KOMPAS.com - Pascabencana banjir dan tanah longsor yang melanda Kota Depok, kini mulai muncul beberapa penyakit yang biasa menyerang, salah satunya penyakit Demam Berdarah Dangue (DBD).
Humas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok, Stya Hadi Saputra mengatakan untuk saat ini pihaknya telah menangani sekitar 42 pasien DBD.
"Yang sudah dirawat dari tanggal 1 hingga 16 Januari itu kurang lebih ada 42 pasien yang di rawat inap, lalu saat ini yg masih dirawat ada 9 pasien," ujar Hadi saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (16/1/2020).
Dari pasien yang dirawat tersebut, menurut dia, didominasi oleh pasien dewasa dibandingkan anak-anak.
Baca juga: Benarkah Jus Daun Pepaya Mentah Bisa Obati DBD?
"Kalau dilihat lebih banyak yang dewasa daripada anak-anak ya dari awal Januari," ujar Hadi.
Waktu perawatan pasien DBD pun dinilai berbeda-beda sesuai dengan trombosit tubuh setiap orangnya.
"Berbeda setiap individu, ada yang 3-5 hari sesuai trombosit dan perawatannya itu bagi pasien dewasa akan ditangani oleh spesialis penyakit dalam serta dilakukan pemeriksaan penunjang," ujar Hadi.
Menurut dia, perbandingan tahun ini dengan sebelumnya sangat berbeda dan menurun angkanya.
Baca juga: Jangan Sampai Telat, Kenali 7 Ciri DBD pada Anak Harus Dirawat di RS
"Kalau saya bandingkan ya per tanggal 1 hingga 16 ditahun 2019 itu ada 105 pasien, dan sekarang itu menurun kan tadi datanya," ujar Hadi.
Lebih lanjut, Hadi juga mengimbau warga intuk membersihkan lingkungan guna menghindari adanya nyamuk aedes aegypti di lingkungan sekitar.
"Perlu dilakukan 3M ya, menguras, menutup, mengubur barang-barang yang sudah tidak terpakai dan ditambah lagi itu memakai lotion anti nyamuk untuk antisipasi," ujar Hadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.