Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakapolri Sebut Laut Rentan Jadi Jalur Masuk Narkoba Jaringan Luar Negeri

Kompas.com - 17/01/2020, 18:51 WIB
Walda Marison,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakapolri Komisaris Jendral Polisi Gatot Eddy Pramono mengatakan beberapa negara banyak yang kerap menyuplai narkoba ke dalam Indonesia melalu jalur laut.

Beberapa berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian, namun sebagian lagi belum terlacak.

Faktor utama sulitnya melacak jalur masuk narkoba disebabkan luasnya laut Indonesia.

Hal tersebut dikatakan Eddy saat menjadi pembicara di Diskusi Nasional 'Ancaman Narkoba di Lingkungan Kampus', di Kampus Universitas Pancasila, Jumat (17/1/2020).

Baca juga: Jumlah Anak Muda Pemakai Narkoba Terus Meningkat, Ini Penjelasan Wakapolri

"Luasnya garis pantai kita sehingga mudah memasukkan barang-barang haram tersebut ke negara kita melalui pelabuhan tikus," ujar Eddy.

Lebih lanjut, para pemasok narkoba selalu mempunyai cara baru jika modus yang mereka lakukan sudah diketahui polisi.

Hal tersebut lah yang membuat pihak kepolisian dan jajaran terkait harus selalu waspada dan cepat memotong jalur peredaran narkoba di Indonesia.

Baca juga: Wakapolri Sebut Indonesia Emas 2045 Bisa Gagal jika Generasi Muda Terjebak Narkoba

"Kita bersinergi. Kita punya TNI Angkatan Laut, Polisi Perairan, Bakamla, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Beacukai," ucap dia.

Namun penjagaan bukan hanya dilakukan oleh aparat keamanan. Masyarakat juga harus waspada dengan masuknya narkoba di tengah lingkungan. 

Hal tersebut demi menjaga generasi muda bangsa agar tidak terjerumus dalam dunia narkoba.

"Kalau kita sudah mempunyai generasi muda yang besar dengan kualitas yang bagus tapi dimasuki narkoba. Yang terjadi malah akan menurunkan kualitas sumber daya Indonesia," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Tukang Tambal Ban yang Diduga Tebar Ranjau, Digeruduk Ojol lalu Diusir Warga

Nasib Tukang Tambal Ban yang Diduga Tebar Ranjau, Digeruduk Ojol lalu Diusir Warga

Megapolitan
Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan, Mungkinkah Terwujud?

Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan, Mungkinkah Terwujud?

Megapolitan
Bawaslu DKI Mulai Rekrut Anggota Panwascam untuk Pilkada DKI 2024

Bawaslu DKI Mulai Rekrut Anggota Panwascam untuk Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Menggantungkan Hidup dari Recehan Pengunjung Minimarket...

Menggantungkan Hidup dari Recehan Pengunjung Minimarket...

Megapolitan
Membaca Kans Ahok Maju Pilkada 2024 hingga Dianggap Patut Diperhitungkan Lawan

Membaca Kans Ahok Maju Pilkada 2024 hingga Dianggap Patut Diperhitungkan Lawan

Megapolitan
PDI-P Usung Sekda Supian Suri Jadi Bakal Calon Wali Kota Depok

PDI-P Usung Sekda Supian Suri Jadi Bakal Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Antisipasi Kebakaran Meluas, Wali Kota Jaksel Imbau Warga Punya APAR di Rumah

Antisipasi Kebakaran Meluas, Wali Kota Jaksel Imbau Warga Punya APAR di Rumah

Megapolitan
Warga Temukan Granat Aktif Tertutup Coran Semen di Area Pemancingan Dekat Ancol

Warga Temukan Granat Aktif Tertutup Coran Semen di Area Pemancingan Dekat Ancol

Megapolitan
Truk Trailer Tabrak Pengendara Motor di Koja, Korban Terluka di Paha

Truk Trailer Tabrak Pengendara Motor di Koja, Korban Terluka di Paha

Megapolitan
Tak Ada Bukti dan Korban, Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Tak Diusut Polisi

Tak Ada Bukti dan Korban, Tukang Tambal Ban yang Digeruduk Ojol Tak Diusut Polisi

Megapolitan
Atasi Masalah Sampah, Pemkot Jaksel Bakal Bangun TPS 3R di Lokbin Pasar Minggu

Atasi Masalah Sampah, Pemkot Jaksel Bakal Bangun TPS 3R di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 14 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 14 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Tukang Soto Terlibat Pembunuhan Pria Dalam Sarung di Pamulang karena Tak Boleh Utang Rokok

Tukang Soto Terlibat Pembunuhan Pria Dalam Sarung di Pamulang karena Tak Boleh Utang Rokok

Megapolitan
Tukang Soto Juga Jadi Tersangka Pembunuhan Pria Dalam Sarung di Pamulang

Tukang Soto Juga Jadi Tersangka Pembunuhan Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com