BEKASI, KOMPAS.com - Anggota Komisi V DPR RI, Ahmad Syaikhu menyatakan siap menerima apa pun keputusan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terkait dirinya yang batal dicalonkan jadi Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Ditemui wartawan selepas meninjau SDN Samudrajaya 04 di Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Syaikhu mengaku legawa.
"Iya (legawa). Insya Allah begitu, ya," ujar Syaikhu, Selasa (21/1/2020).
Baca juga: Ini Alasan PKS Tunjuk Nurmansjah Lubis Jadi Cawagub DKI
"Pada prinsipnya saya siap dengan arahan dan keputusan yang sudah dilakukan oleh partai. Sepanjang jadi keputusan partai, saya siap menjalankan," lanjut dia.
Syaikhu berujar, ia sempat dicalonkan sebagai calon pendamping Gubernur DKI Anies Baswedan pun karena keputusan partai.
Maka, ketika Gerindra dan PKS sebagai partai pengusung Anies Baswedan memutuskan mengajukan nama lain, Syaikhu menerima.
"Kalau memang ada perubahan-perubahan, sepanjang itu ada kesepakatan di antara PKS dengan Gerindra, ya saya siap saja," tutur eks Wakil Wali Kota Bekasi tersebut.
Nama Syaikhu bersama Agung Yulianto, juga kader PKS, berdasarkan kesepakatan awal dengan Gerindra sempat dicalonkan dalam bursa posisi Wakil Gubernur DKI Jakarta yang kosong sepeninggal Sandiaga Uno, Agustus 2018 lalu.
Baca juga: Gerindra Kini di Koalisi Jokowi, Cawagub DKI dari PKS Diyakini Bakal Terjungkal
Namun, pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta tak kunjung terlaksana hingga saat ini di DPRD DKI.
Teranyar, Gerindra dan PKS telah menyerahkan surat keputusan berisi usulan dua nama calon Wakil Gubernur DKI Jakarta kepada Anies Baswedan, Selasa (21/1/2020), pengganti Syaikhu dan Agung.
Dua nama itu adalah politikus PKS Nurmansjah Lubis dan politikus Gerindra Ahmad Riza Patria.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.