JAKARTA, KOMPAS.com - Ucapan tahun baru Imlek di Indonesia dikenal dengan kalimat Gong Xi Fa Cai.
Kalimat tersebut ternyata dinilai kurang tepat oleh salah seorang sinolog atau ahli kebudayaan China dari Universitas Indonesia, David Kwa dalam buku "Waktu Belanda Mabuk, Lahirlah Batavia" karya Alwi Shahab.
Dalam buku itu, dijelaskan bahwa pengucapan gong xi fa cai tidak tepat.
Kata-kata itu berarti "selamat menjadi kaya raya" yang sering digunakan orang Hongkong, bukan orang-orang asli Tiongkok atau China.
Di Indonesia sendiri, ucapan gong xi fa cai tersebut populer pada tahun 1990. Makna tersebut dinilai David Kwa kurang tepat karena memiliki makna yang materialistis.
Berbeda dengan ucapan tahun baru tempo dulu. Alwi Shahab menulis, ucapan tahun baru Imlek yang sebenarnya adalah "sin chun kiong hie".
Kalimat tersebut memiliki makna mendalam berupa doa kesehatan bagi yang diucapkan.
Baca juga: Hujan di Jakarta, Halaman Wihara Dharma Bhakti Petak Sembilan Tergenang Air
Ucapan tersebut jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti "Selamat tahun baru dan panjang umur".
Adapun tradisi tahun baru Imlek di Indonesia sudah dikenal sejak ratusan tahun lalu, termasuk malam ke-15 setelah Imlek yang sering disebut dengan Capgomeh.
Capgomeh dan Imlek pernah dilarang di Indonesia pada masa pemerintahan Presiden Soeharto selama 32 tahun.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.