Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Perumahan BPI, Warga Sebut Pompa Air Tak Semua Berfungsi

Kompas.com - 27/01/2020, 11:00 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Banjir melanda Perumahan Bukit Pamulang Indah (BPI), Tangerang Selatan, sejak Minggu (26/1/2020) malam.

Selain debit air yang tinggi, banjir tersebut diduga terjadi akibat pompa air yang berada di perumahan tersebut tak semuanya berfungsi.

Salah satu warga, Heri (63) mengatakan, banjir terjadi pascahujan deras yang mengguyur wilayahnya Minggu, malam dengan ketinggian air mencapai 50 sentimeter.

"Banjir itu pas hujan deras. Air mulai naik sekitar jam 9 malam. Ini karena mungkin pompa air di sini kan ada dua, tapi yang saya dengar tidak berfungsi satu," kata Heri saat ditemui di lokasi, Senin (27/1/2020).

Baca juga: Banjir 50 Sentimeter Surut, Warga Perumahan BPI Tangsel Mulai Bersih-bersih

Heri menceritakan bahwa salah satu dari dua pompa yang tersedia, belum lama keberadaanya.

Hanya saja, kondisi saat itu memang tidak sebagus pompa yang dimiliki perumahan itu sebelumnya.

"Sebenarnya baru, cuma salah satu pompa itu bekas. Jadi kerjanya itu tidak maksimal," ucapnya.

Baca juga: Diguyur Hujan Dua Jam, Ratusan Rumah di BPI Tangsel Kebanjiran

Heri mengatakan, tidak berfungsinya pompa air di perumahan tersebut karena rusak terendam banjir Rabu (1/1/2020) lalu.

"Katanya sih rusak. Jadi pada saat banjir yang awal tahun itu kan dinyalahkan sampai jam 1 pagi dan bahan bakar habis. Saat itu air naik terus dan terpendam mesinnya," ungkapnya.

Sementara Firdana, warga lainnya mengaku belum ada upaya dari pemerintah kota terkait banjir yang merendam wilayah perumahan tersebut.

"Saya tidak mau harapain soal pemerintah. Saya tidak mau omongin itu, jadi nanti timbulnya gibah doang, intinya enggak ada solusi," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP Soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP Soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com