Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPK Kemayoran Koordinasi dengan Kementerian dan Pemprov Antisipasi Banjir Underpass Gandhi

Kompas.com - 27/01/2020, 14:37 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pusat Pengelolaan Komplek (PPK) Kemayoran akan menggelar rapat dengan sejumlah pihak untuk mengantisipasi banjir kembali terjadi di Underpass Gandhi, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Direktur Perencanaan dan Pembangunan PPK Kemayoran Riski Renando mengatakan, pihak pertama yang diajak bertemu ialah Kementerian PUPR siang ini, Senin (27/1/2020).

"Tim dari PUPR sudah ada di lapangan mencari data. Dari situ kita lihat bagaimana kondisi di lapangan, karena kan air ini sudah harus dialirkan," kata Riski di Underpass Gandhi, Senin.

Baca juga: Ini Beberapa Faktor Penyebab Banjir 2,5 Meter di Underpass Gandhi Kemayoran

Selain itu, PPK Kemayoran juga mengagendakan pertemuan dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam minggu ini.

Dari hasil koordinasi tersebut, pihak PPK Kemayoran akan mempertimbangkan langkah apa yang akan mereka laksanakan.

"Apakah kita perlu penampungan (air) tambahan di Kemayoran? Karena sebagian besar kawasan Kemayoran ini kan berada di bawah permukaan laut," ujar Riski.

Baca juga: Sempat Banjir 2 Meter, Underpass Gandhi Kemayoran Kini Bisa Dilintasi Kendaraan

Opsi lain yang mungkin dipertimbangkan adalah menambah jumlah pompa air di underpass tersebut.

"Tetapi kan kalau kita bisa menambah pompa. Airnya kan mesti dialirkan ke mana, mesti kita lihat dulu " tutur Riski.

Adapun Underpass Gandhi sempat terendam banjir dengan kedalaman maksimal 2,5 meter pada Jumat (24/1/2020) lalu.

Banjir itu melumpuhkan jalan yang ada di lokasi tersebut. Berbagai pihak kemudian menerjunkan pompa air untuk menguras air di sana.

Dalam keterangan tertulis petugas piket Sudin Gulkarmat Jakarta Pusat Turut Abimanyu, pengurasan air di underpass Kemayoran selesai malam kemarin sekitar pukul 21.30 WIB.

"Kondisi seperti Jumat kemarin bahwa curah hujan sangat deras, kebetulan juga laut sedang pasang, sungai sedang tinggi, jadi air di sini tidak bisa dikeluarkan ke sungai dan ke laut," kata Riski.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com