"Misalnya konstruksi rusak atau aus, itu kan anggarannya juga enggak kecil. Itu baru, perlu ditindaklanjuti oleh Pemprov Jawa Barat," ia menambahkan.
Hal ini membuat gerak Pemkot Bekasi sebagai eksekutor di tingkat lokal kurang leluasa buat merespons masalah jalan.
Preseden sejenis terjadi di Jalan Siliwangi, tepatnya depan Mapolsek Bekasi Timur, yang bergelombang cukup parah dan rentan menimbulkan kecelakaan.
Eka bilang, kerusakan jalan itu hanya dapat diperbaiki dengan direkonstruksi. Aspal dibongkar dan diganti beton.
Akan tetapi, lantaran berstatus jalan provinsi, perbaikannya mesti menanti birokrasi dari Pemkot Bekasi ke Pemprov Jawa Barat dan tak kunjung jelas kapan realisasinya.
Sebagai informasi, Flyover Rawapanjang dan Cipendawa dibangun sebagian besar dengan dana hibah dari Pemprov DKI Jakarta untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di simpang Rawapanjang dan Cipendawa, Rawalumbu, Kota Bekasi.
Flyover Rawapanjang akan menghubungkan Jalan Jenderal Ahmad Yani dan Jalan Raya Siliwangi.
Sementara itu, flyover Cipendawa akan melintas di atas Jalan Narogong, Simpang Cipendawa yang padat truk-truk besar.
Kedua flyover yang dibangun dengan total dana Rp 681 miliar ini jadi akses vital bagi truk-truk sampah DKI Jakarta yang saban hari menuju dan kembali dari TPST Bantargebang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.