Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Hilangnya Empat Murid Yayasan di Kramat Jati hingga Ditemukan di Panti Sosial

Kompas.com - 03/02/2020, 06:43 WIB
Jessi Carina

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Empat murid Yayasan Nurul Amal, Kecamatan Kramat Jati hilang sejak Selasa (28/1/2020) lalu akhirnya ditemukan pada Minggu (2/1/2020).

Keempatnya yakni Hardianto (17), Rizki (15), Muhammat Irsal (14), Rino Arlesyan (14) kini berada di Panti Sosial Marsudi Putra Handayani, Cipayung.

Kanit Reskrim Polsek Kramat Jati Iptu Dicky mengatakan hilangnya empat anak berawal saat mereka meninggalkan yayasan pukul 06.00 WIB.

"Mereka pergi tanpa izin, habis Salat Subuh. Awalnya mereka keluar berlima, tapi sekitar pukul 12.00 WIB satu anak kembali ke yayasan," kata Dicky di Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (2/2/2020).

Baca juga: Lokasi Prostitusi di Apartemen Margonda Depok, Dipasangi Garis Polisi

Anak yang paling kecil kembali karena merasa lapar usai menempuh perjalanan ke Pasar Embrio, Kecamatan Makasar.

Namun setelah ditunggu, Hardianto, Rizki, Irsal dan Rino yang semuanya berasal dari Jambi tak kunjung kembali ke Yayasan Nurul Amal.

"Yang paling kecil kembali karena lapar, jadi pulang di hari itu juga. Kata dia, sampai saat dia pulang empat anak lain masih ada di Pasar Embrio," ujarnya.

Dicky menuturkan sempat beredar kabar keempatnya pergi ke Tangerang menemui satu kerabat mereka yang berdagang Durian.

Namun kabar hilangnya empat anak lebih dulu sampai ke kerabat yang merupakan paman dari satu anak tersebut.

"Tapi pamannya sendiri ikut mencari bersama kita dan pihak yayasan. Setelah dapat laporan kita melakukan penyelidikan bersama paman yang jual durian tadi," tuturnya.

Pencarian Hardianto, Rizki, Irsal dan Rino pun dimulai dari Pasar Embrio sesuai keterangan yang disampaikan satu murid.

Namun upaya tak berjalan mulus karena para pedagang dan warga yang beraktivitas di Pasar Embrio memberi keterangan berbeda.

"Ada yang bilang ngamen, minta sadakoh, di Masjid, simpang siur lah. Lalu ada teman anak ini yang bilang kalau mereka pergi ke Terminal Kampung Rambutan untuk saudaranya," tuturnya.

Pencarian berlanjut hingga ke sekitar Pasar Kramat Jati yang berjarak sekitar satu meter dari Yayasan Nurul Amal.

Baca juga: Anak Hilang di Ragunan? Begini Cara Petugas Mempertemukannya dengan Anda

Pada Kamis (30/1/2020) Dicky menyebut seorang pedagang kue cucur mengaku bertemu dengan empat anak yang hilang.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com