Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Kini Punya Robot Pemadam Kebakaran, Seperti Apa Kehebatannya?

Kompas.com - 11/02/2020, 13:45 WIB
Audia Natasha Putri,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta kini memiliki robot pemadam kebakaran berjenis Dok-Ing MVF-3.

Robot berbentuk mobil ini merupakan satu-satunya robot mobil pemadam kebakaran di DKI Jakarta. Robot ini juga menjalani uji coba di Pusdiklatkar Ciracas, Jakarta Timur pada Kamis (06/02/2020).

Selain itu, uji coba robot pemadam kebakaran ini melibatkan teknisi robotik asal Kroasia, negara asal produsen robot tersebut.

Baca juga: Kisah Anggota Damkar, Kejar Monyet hingga Cegah Anak yang Mau Bunuh Diri

Lalu, apa saja fitur yang ada pada robot tersebut?

Ivan Zanic, instruktur mekanik robot asal Kroasia menjelaskan bahwa robot pemadam kebakaran ini tak hanya untuk kebakaran rumah saja, tetapi juga untuk kebakaran khusus yang membahayakan manusia, seperti teror bom, dan rudal peluru.

Robot pemadam kebakaran yang kini dimiliki Dinas Pemadan Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta. Instagram Humas Jakfire Robot pemadam kebakaran yang kini dimiliki Dinas Pemadan Kebakaran dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta.

"Fungsi utama robot ini untuk penanggulangan kebakaran di medan yang tak bisa dijangkau anggota damkar," ujar Ivan ketika ditemui kompas.com pada Jumat, (7/2/2020).

Robot pemadam kebakaran ini juga memiliki multifungsi, yaitu bisa juga digunakan untuk aksi anti teror, penanggulangan kebakaran yang diakibatkan oleh pabrik nuklir dan penambangan, serta penanggulangan pasca bencana, seperti gempa bumi.

Baca juga: Lagi, Petugas Damkar Tangkap Ular Kobra di Permukiman Warga

Apabila terjadi bencana alam seperti gempa bumi, nantinya robot ini akan menyingkirkan dan membersihkan puing-puing serta membuka jalan untuk anggota damkar agar dapat mengevakuasi TKP.

Dalam mengoperasikan robot pemadan kebakaran ini, ada sebuah remote control dengan jarak antara remote dengan robotnya maksimal 1,5 km.

Petugas operator akan bekerja sebagai pengendali dari gerakan robot.

Sementara itu, pada badan robot terdapat sembilan kamera yang siap memantau dari segala arah.

Ivan menambahkan, robot ini mampu menahan api dan ledakan serta dapat menampung air sebanyak 2500 liter air dan 500 liter busa.

Sementara itu, jangkauan semprot air mencapai 55 meter dan air busa sebanyak 45 meter.

Robot ini juga mampu mengangkat beban sebesar 2 ton, menarik beban sebesar 6 ton serta mendorong beban hingga 10 ton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Megapolitan
Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

20 Pelajar SMA Diamankan Polisi akibat Tawuran di Bangbarung Bogor

Megapolitan
Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Jakarta Utara Macet Total sejak Subuh Buntut Trailer Terbalik di Clincing

Megapolitan
Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com