Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Idris Masih Berpeluang Calon Lewat PKS di Pilkada Depok 2020

Kompas.com - 12/02/2020, 11:54 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pengamat politik dari UIN, Adi Prayitno menilai, Wali Kota Depok Mohammad Idris masih mungkin mencalonkan diri sebagai calon petahana dalam Pilkada Depok 2020.

Hingga saat ini, Idris yang merupakan kalangan nonpartai memang belum dilirik partai politik mana pun, termasuk PKS yang mengusungnya pada Pilkada Depok 2015.

"PKS kalau sudah mentok kayaknya akan kembali lagi ke Idris," ujar Adi kepada Kompas.com, Selasa (11/2/2020).

Baca juga: Mohammad Idris Tunggu Omongan DPP Partai yang Ingin Mendukungnya Maju Pilkada Depok

PKS melalui DPD (dewan pimpinan daerah) sudah resmi menyodorkan tiga kadernya menjadi bakal calon Wali Kota Depok periode 2021-2026.

Mereka adalah Imam Budi Hartono (anggota DPRD Provinsi Jawa Barat), Moh Hafid Nasir (Ketua DPD PKS Depok/anggota DPRD Kota Depok) dan T Farida Rachmayanti (anggota DPRD Kota Depok).

Menurut Adi, tiga nama itu disodorkan ke publik sebagai sejenis upaya "tes ombak" bagi partai yang telah satu dekade menguasai pemerintahan Kota Depok.

"PKS itu banyak kadernya. Tentu saat ini sedang ditimbang plus-minusnya mendukung calon lain selain Idris," ujar Adi.

"Mungkin saja PKS tak terlampau bagus kerjanya, tapi pada saat bersamaan penantang dari partai lain tak ada yang meyakinkan atau hanya bekerja jelang pilkada saja," tambah dia.

Jelang Pilkada Depok 2020, selain poros PKS yang sudah mengerucutkan kandidat pada tiga kadernya, poros Gerindra-PDI-P pun dikabarkan sepakat merekomendasikan nama Pradi Supriatna, kader Gerindra yang kini menjabat Wakil Wali Kota Depok.

Sementara itu, poros terbaru dari Demokrat, PPP, PKB, dan PAN yang baru saja mendeklarasikan diri pada 1 Februari 2020 masih belum menentukan sikap soal kandidat mana yang akan mereka dukung dalam Pilkada Depok 2020.

Golkar dan PSI juga belum menentukan sikap.

Di samping itu, muncul kuda hitam dari jalur independen yakni pasangan muda Yurgen Sutarno-Reza Zaki yang saat ini masih berupaya menghimpun dukungan untuk mendapatkan 85 ribu KTP warga Depok.

Baca juga: Yurgen-Zaki Mulai Pertimbangkan Partai Politik untuk Maju di Pilkada Depok 2020

Ada pula nama-nama lain yang turut meramaikan kontestasi, seperti Rama Pratama dan Bayu Adi Permana, keduanya eks kader PKS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com