Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Sesuai IMB, Pemilik Bangunan yang Roboh di Matraman Tambah Satu Lantai

Kompas.com - 12/02/2020, 23:56 WIB
Sandro Gatra

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar mengatakan, hasil pemeriksaan sementara, konstruksi bangunan yang roboh di Jalan Pisangan Baru Tengah, Matraman, Jakarta Timur, tak sesuai dengan izin mendirikan bangunan (IMB).

Menurut informasi yang didapat dari Sudin Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan (Citata) Jakarta Timur, IMB dikeluarkan tahun 2014.

"Mereka nambah lantai sendiri, dari dua lantai jadi tiga lantai," kata Anwar di Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (12/2/2020), seperti dikutip Tribun Jakarta.

Baca juga: Bangunan Tiga Lantai di Pisangan Baru Roboh Diduga Akibat Material Tidak Kokoh

Dia enggan membeberkan hasil lengkap pemeriksaan awal yang sudah disampaikan Sudin Citata Jakarta Timur kepadanya.

Anwar memilih menyerahkan kasus ini kepada Polsek Matraman.

"Entah fondasinya enggak kuat atau bagaimana secara teknis, yang jelas sekarang ditangani kepolisian," ujarnya.

"Kita tunggu saja hasilnya seperti apa. Dugaan pasti melanggar atau tidak, itu di kepolisian. Kalau saya katakan ada atau tidak, saya mendahului kepolisian," tambahnya.

Bangunan tersebut roboh pada Selasa (11/2/2020) pukul 11.00 WIB. Sebelum roboh, sejumlah pekerja bangunan dan warga sudah menjauh dari bangunan tersebut karena bangunan sudah retak dan beberapa fondasi patah.

Baca juga: Bangunan Tiga Lantai di Pisangan Baru yang Roboh Tak Sesuai IMB

Robohnya bangunan mengeluarkan suara yang cukup keras sehingga sempat membuat warga sekitar panik.

Puing-puing bangunan yang roboh itu menimpa dua bangunan lain di sampingnya.

Saat meninjau ke lokasi, Kepala Suku Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan (Sudin Citata) Jakarta Timur Widodo Suprayitno mengatakan bahwa material yang digunakan untuk membangun bangunan tersebut tidak bermutu.

Bagi dia, hal itu bisa dilihat dengan kasatmata. Pemilik bangunan disebutnya sudah ceroboh memilih material yang tidak bagus atau bermutu untuk membangun bangunan tiga lantai.

Baca juga: Deretan Fakta Bangunan Roboh di Pisangan Baru, Material Tak Bermutu dan Pekerja Tidak Profesional

Selain itu, bentuk kecerobohan pemilik bangunan lainnya ialah dari segi pekerja bangunan yang tidak profesional.

Ia menekankan, jika bangunan dibangun sesuai dengan IMB, ia yakin bangunan akan kokoh dan tidak akan roboh. Sebab, IMB yang dikeluarkan pemerintah tentunya sudah teruji.

"Kalau dia ikuti gambar IMB, saya yakin tidak ada masalah. Karena gambar IMB kan sudah diuji ya, misalnya baloknya berapa kali berapa, nah itu sudah disebutkan di sana semua," ujar Widodo.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Pemilik Bangunan 3 lantai di Pisangan Baru yang Ambruk Tambah Lantai Sendiri."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com