Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teka-teki Penempatan Lucinta Luna Selama Ditahan Terkait Kasus Narkoba

Kompas.com - 13/02/2020, 09:05 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Teka teki di mana artis peran Lucinta Luna ditahan terkait kasus penyalahgunaan narkoba akhirnya terjawab.

Polisi akhrinya menempatkan Lucinta Luna di ruang tahanan khusus di Rutan Polda Metro Jaya di blok perempuan karena ada perbedaan data tentang jenis kelamin di dokumen kependudukan Lucinta.

"Di dalam KTP tertera LL (Lucinta Luna) perempuan, tapi paspornya laki-laki. Tetapi kami harus lihat dasarnya dan menurut keterangan pengacara sudah ada putusan pengadilan. Hari ini masih menunggu berkas dari pengacara," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Mapolres Jakarta Barat, Rabu (12/2/2020).

Baca juga: Di Paspor Baru, Lucinta Luna Berjenis Kelamin Perempuan

Alasan ditempatkan di sel khusus

Informasi penempatan Lucinta di ruang tahanan khusus dibenarkan Direktur Tahanan dan Barang Bukti Polda Metro Jaya AKBP Barnabas S Imam.

Barnabas mengungkapkan, Lucinta akan ditahan selama 20 hari ke depan di ruang tahanan khusus di blok tahanan wanita. Lucinta akan ditahan seorang diri di ruang tahanan khusus tersebut.

"(Lucinta) ditahan di blok cewek tapi di ruangan khusus," kata Barnabas.

Ia menambahkan, alasan penempatan Lucinta di ruang tahanan khusus karena kapasitas blok tahanan laki-laki telah penuh.

"Kebetulan blok pria (di Rutan Polda Metro Jaya) juga penuh, blok wanitanya masih longgar," ujar Barnabas. 

Selain itu, penempatan Lucinta di blok tahanan perempuan bertujuan untuk mencegah perundungan (bully).

"(Alasan ditahan di blok tahanan perempuan karena kami pertimbangannya keamanan. Siapa pun tahanan yang masuk, kami wajib menjaga keamanannya, baik fisik maupun psikologis, untuk menghindari di-bully," kata Barnabas.

Berstatus tahanan titipan

Kepala Unit II Satresnarkoba Polres Metro Jakarta Barat AKP Alan Maulana Mukarom menegaskan, Lucinta Luna berstatus tahanan titipan di Rutan Polda Metro Jaya.

"Jadi, tersangka Lucinta Luna kami titipkan di Rutan Polda Metro Jaya selama proses penyidikan berlangsung. Apabila nanti ada pemeriksaan, nanti bisa kami hadirkan lagi di Polres Jakarta Barat," kata Maulana.

Lucinta tiba di Rutan Polda Metro Jaya pada Rabu kemarin pukul 21.40 WIB dengan pengawalan ketat aparat kepolisian.

Sebelum masuk ke dalam ruang tahanan, Lucinta telah menjalani tes kesehatan di Biddokkes Polda Metro Jaya. Maulana memastikan kondisi Lucinta sehat.

"Tadi sudah diperiksa di Bidokkes Polda Metro Jaya, (Lucinta) dipastikan sehat," ungkap Maulana.

Polisi sebelumnya mengamankan Lucinta Luna dan tiga orang lainnya di salah satu apartemen di Jakarta Pusat.

Baca juga: Keterangan Jenis Kelamin pada KTP dan Paspor Berbeda, Lucinta Luna Ditahan di Sel Khusus

Lucinta Luna dan ketiga rekannya ditangkap pada Selasa pukul 01.30 WIB dan langsung dibawa ke Polres Metro Jakarta Barat.

Saat diamankan, polisi menemukan tiga butir narkoba jenis ekstasi di keranjang sampah.

Hasil tes urine Lucinta Luna menunjukkan dia positif Benzodiazepin.

Sementara hasil tes urine tiga rekannya menunjukkan negatif narkoba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com