Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Mengadopsi Hewan di Pondok Pengayom Satwa? Begini Caranya

Kompas.com - 13/02/2020, 18:46 WIB
Audia Natasha Putri,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Banyak tempat penampungan hewan yang masih menerima hewan telantar, salah satunya Pondok Pengayom Satwa yang berlokasi di Jalan Harsono RM No. 10, RT 09/RW 04, Ragunan, Jakarta Selatan.

Pondok Pengayom Satwa sudah terkenal di antara pecinta hewan karena jasa pelayanan hewan yang serba-ada.

Pondok Pengayom Satwa juga memiliki fasilitas cukup lengkap, seperti adopsi, penitipan hewan, klinik, rawat inap, pemandian hewan, kremasi, serta pemakaman hewan.

Baca juga: Menengok Pemakaman Satwa di Pondok Pengayom Satwa Ragunan

Hingga saat ini, Pondok Pengayom Satwa menampung setidaknya 50 anjing dan 30 kucing.

Meski begitu, tak semua hewan dibiarkan lepas bebas di area pondok lantaran agresivitas perilaku hewan pun dipertimbangkan.

Beberapa anjing terlihat berada di dalam kandang permanen.

Jika tertarik, pengunjung dapat mengadopsi hewan-hewan terlantar yang ada di Pondok Pengayom Satwa. Lalu, bagaimana cara mengadopsi hewan di Pondok Pengayom Satwa?

Sari, staf administrasi Pondok Pengayom Satwa menjelaskan, calon adopter cukup datang langsung ke PPSJ untuk memilih anjing/kucing, kemudian mengisi kuesioner dan kontrak adopsi.

Baca juga: Pondok Pengayom Satwa, Rumah Kedua Bagi Keluarga Berbulu

 

"Datang aja langsung, nanti bisa lihat-lihat dulu mau adopsi kucing atau anjing, terus nanti bisa pilih. Setelah itu isi formulir dan pengecekan kesehatan hewan di sini," ujar Sari.

Selain itu, calon adopter juga harus membawa KTP untuk melengkapi syarat menjadi adopter. Terdapat juga proses pengecekan kesiapan calon adopter, mulai dari segi materi, riwayat memelihara hewan, hingga rumah calon pemilik.

Pengecekan ini dilakukan agar dapat memastikan hewan yang akan diadopsi mendapat tempat yang layak dan aman, pemilik sungguh menyayanginya, serta menghindari kemungkinan penyiksaan hewan.

Baca juga: Tetap Nekat Impor Hewan Hidup dari China, Ini Sanksinya

Biaya adopsi ditetapkan sesuai jenis kucing dan anjing yang ada. Biaya adopsi berkisar Rp 200 ribu untuk kucing ras dan Rp 80 ribu untuk kucing lokal.

Sementara biaya adopsi untuk anjing ras berkisar Rp 500 ribu, dan Rp 250 ribu untuk anjing lokal.

Biaya ini tergolong terjangkau karena sekadar untuk pengganti ketersediaan makanan serta perawatan kesehatan hewan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com