Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

60 Warga Pamulang Tunjukkan Tanda-tanda Terkena Penyakit Chikungunya

Kompas.com - 14/02/2020, 15:11 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sekitar 60 warga di Jalan Lamtoro, Pamulang Timur, Pamulang, Tangerang Selatan, mengalami demam dan sakit persendian.

Warga yang bermukim di RT 03 dan 04 RW 16 itu diduga terjangkit penyakit chikungunya sejak Januari 2020.

Sebelum di Pamulang, penyakit ini diketahui mulai menyerang warga Ciputat.

"Ada sekitar 60 orang itu sejak awal tahun 2020. Namun Februari 2020 ini justru semakin banyak orang yang mengeluhkan demam dan persendian yang mengarah tanda-tanda chikungunya," kata Sekretaris Kelurahan Ade Heri Sutiawan di lokasi, Jumat (14/2/2020).

Baca juga: 70 Warga Ciputat Kena Chikungunya, Dinkes Tangsel Sebut karena Wilayah Kotor

Menurut Ade, saat ini beberapa warga yang diduga terjangkit penyakit tersebut telah ditangani oleh medis.

Namun banyak dari mereka yang meminta untuk dirawat di rumah masing-masing setelah menerima obat.

"Untuk dirawat tidak ada hanya beberapa rawat jalan ke klinik. Alasannya mereka lebih nyaman untuk istirahat di rumah," katanya.

Warga RT 04 Hasanudin bercerita dirinya mulai merasakan peradangan sendi dan demam sejak Kamis (13/2/2020) siang.

Hasanudin mengalami keluhan tersebut setelah delapan anggota keluarga mengalami gejala yang sama sebelumnya.

Baca juga: Warga Ciputat yang Diduga Terjangkit Chikungunya Akan Dicek Darahnya

"Awal semua keluarga, istri dan kemudian baru saya kemarin saya rasakan sakit di dengkul dan leher enggak bisa digerakin," ucapnya.

Hasanudin telah menjalani pengobatan di klinik yang tak jauh dari rumahnya terkait rasa sakit yang dialami.

Dari penjelasan dokter, Hasanudin dinyatakan terjangkit chikungunya yang penularannya melalui nyamuk aedes aegypti.

"Dokter saat itu bilang saya sakit chikungunya dan akan merasakan sakit sendi sekitar satu mingguan untuk pemulihan," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com