Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja Tewas Dianiaya Segerombolan Orang Tak Dikenal di Pasar Minggu

Kompas.com - 16/02/2020, 19:48 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang remaja bernama Fahri Ardian (16) tewas setelah dianiaya segerombolan orang tidak dikenal di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (16/2/2020).

Peristiwa tersebut dilaporkan terjadi sekitar pukul 05.00 WIB, bertempat di Jalan Raya Pasar Minggu.

Kapolsek Pasar Minggu Kompol Prayitno membenarkan kejadian tersebut. Kasus tersebut sedang diselidiki.

"Masih kita dalami, kejadian dilaporkan jam 05.00 WIB, petugas sudah ke TKP mengecek lokasi kejadian, olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi," kata Prayitno saat dikonfirmasi, seperti dikutip Antara.

Baca juga: Pengelola Mal Cipinang Indah Rugi Puluhan Miliar Rupiah Gara-gara Banjir

Berdasarkan informasi, saat itu korban Fahri Ardian baru selesai makan nasi goreng bersama teman-temannya di lokasi kejadian.

Fahri yang tercatat sebagai warga Jalan Damai Nomor 35 RT 003/RW 05 Pejaten Timur saat itu hendak pulang ke rumahnya.

Sesaat setelah menyeberang jalan, segerombolan orang menggunakan delapan unit sepeda motor, setiap kendaraan berboncengan, menghampiri korban dan langsung melakukan penganiayaan.

Baca juga: Hasil Razia, 12 Pengunjung Klub Malam Black Owl di PIK Positif Pakai Narkoba

Warga yang menemukan korban lalu membawanya ke Rumah Sakit Tria Dipa di Pancoran.

Namun nyawa korban tidak tertolong dan menghembuskan nafas terakhir di ruang Instalasi Gawat Darurat RS Tria Dipa.

Jenazah korban telah dibawa pulang oleh pihak keluarga dari IGD untuk dikebumikan.

Petugas Kepolisian telah mendatangi rumah sakit serta meminta keterangan dari pihak rumah sakit dan juga rekan-rekan korban yang mengantarkan korban.

"Polisi sudah bergerak, kita sudah otopsi korban, cari saksi. Untuk pelakunya siapa dan motifnya apa masih didalami," kata Prayitno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com