JAKARTA, KOMPAS.com - PT Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta akan mulai membangun stasiun MRT fase II A CP-201.
Fase ini terdiri dari Stasiun Thamrin dan Stasiun Monas dengan panjang 2,8 kilometer yang keseluruhannya berada di bawah tanah.
Paket Kontrak proyek ini akan dikerjakan oleh kontraktor Shimizu dan Adhi Karya JV (SAJV).
"Nilai kontrak pekerjaan ini adalah sekitar Rp 4,5 triliun rupiah dan akan dikerjakan selama 58 bulan dengan target penyelesaian pada Desember 2024," ucap Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar, seusai penandatanganan Paket Kontrak antara PT MRT Jakarta (Perseroda) dan Shimizu-Adhi Karya JV (SAJV) untuk Fase 2 CP 201, di Stasiun Bundaran HI, Senin (17/2/2020).
Baca juga: MRT Jakarta Siapkan Integrasi Pembayaran dengan Transjakata dan KRL
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebutkan pengerjaan ini memiliki tantangan tidak sederhana karena berada di kawasan strategis.
"Selama beberapa waktu kita rancang ini semua, alhamdulillah hari ini tuntas dan sudah ditandatangani sejauh 2,8 km. Insya Allah nanti tuntas di akhir 2024," kata Anies.
Ia melanjutkan, semua pengerjaan MRT fase II akan terintegrasi dengan moda transportasi lain.
Menurut dia, agar transportasi massal umum di Jakarta semakin terintegrasi.
Salah satunya adalah integasi antara koridor 13 Transjakarta dengan stasiun MRT ASEAN fase I lalu.
"Sekarang, semuanya sudah dirancang untuk terintegrasi. Dan ini akan dilakukan untuk seluruh pembangunan transportasi umum, MRT maupun BRT, maupun LRT sebagai satu kesatuan," tutur Anies.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.