Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jubir: Formula E Ingin Tingkatkan Kepedulian Masyarakat pada Lingkungan

Kompas.com - 19/02/2020, 14:40 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Formula E 2020 Jakarta, Husein Abdullah tak setuju bila hajatan balap mobil listrik ini dibenturkan dengan wacana lingkungan hidup.

Menurut Husein, Formula E 2020 Jakarta justru selaras dengan misi pelestarian lingkungan hidup.

"Secara filosofis seperti itu," kata Husein ketika diwawancara wartawan Kompas TV, Aiman Witjaksono dalam acara AIMAN yang tayang Senin (17/2/2020) lalu.

"Kita tidak perlu khawatir balapan ini akan mengganggu atau bersinggungan dengan persoalan-persoalan lingkungan," tambah dia.

Baca juga: Rahasiakan Rekomendasi Formula E di Monas, Kadisbud DKI Dicecar DPRD

Anggapan bahwa Formula E 2020 Jakarta bakal berimbas buruk buat lingkungan hidup muncul karena trek balapan bakal mencaplok sebagian area Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.

Kontroversi juga mengemuka karena dalam proyek revitalisasi Monas, ratusan pohon dicabut tanpa jelas keberadaannya kini.

Soal revitalisasi itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga sempat tak selaras dengan pemerintah pusat, dalam hal ini Menteri Sekretaris Negara, Pratikno.

Pratikno juga menjabat Ketua Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka, selaku pihak yang memberi izin soal proyek di kawasan Monas.

Husein mengungkapkan, penyelenggara Formula E merupakan orang-orang yang perhatian dengan isu lingkungan hidup serta konservasi cagar budaya.

Ia menampik kemungkinan bahwa Monas akan digunduli lagi untuk kepentingan membangun tribun penonton Formula E 2020 Jakarta.

Baca juga: TACB Nasional Angkat Bicara, Tolak Monas Jadi Lintasan Balap Formula E

"Tidak seperti yang kita bayangkan. Mereka juga concern dalam soal lingkungan," ujar Husein.

"Balapan ini justru ingin meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan," imbuh dia.

Formula E 2020 Jakarta akan digelar pada 6 Juni mendatang. Balap mobil listrik itu rencananya akan digelar 5 episode selama 5 tahun, dengan total anggaran untuk tahun Rp 1,16 triliun dari kas Pemprov DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com