Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengaspalan Area Monas untuk Sirkuit Formula E Dinilai Tidak Ramah Lingkungan

Kompas.com - 18/02/2020, 07:57 WIB
Cynthia Lova,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Formula E akan digelar di kawasan Monas pada 6 Juni 2020 mendatang.

Sekitar dua sampai tiga bulan sebelum event berlangsung, area Monas bakal disulap menjadi sirkuit dadakan yang tersertifikasi langsung oleh FIA (Federation Internationale de Automobile) atau Federasi Otomotif Internasional.

Area sirkuit Monas ini pun akan segera diaspal.

Baca juga: Kisruh Rekomendasi Formula E hingga Tudingan Ketua DPRD, Anies Serahkan pada Sekda

Caranya dengan membongkar lapisan batu alam atau cobblestone, lalu mengaspal area tersebut dengan maksimal.

Menanggapi hal itu, Pengamat Tata Kota, Nirwono Joga menilai pengaspalan dengan batu alam ini justru tidak ramah lingkungan.

Apalagi jika pengaspalan itu dibuat hanya sementara.

"Pembangun konstruksinya sama sekali tidak ramah lingkungan, tidak berkelanjutan, dan jelas tidak go green. Jadi jika sudah pengaspalan hotmix cobblestone tersebut maka nanti setelah Formula E aspal apakah akan dibongkar? Mau dibuang, disimpan, atau dikemanakan aspal tersebut?" ujar Nirwono pada Senin (17/2/2020).

Nirwono menilai adanya pengaspalan di Monas ini malah justru pemborosan uang. Apalagi jika aspal itu hanya digunakan saat Formula E saja.

"Cara ini malah cenderung pemborosan anggaran kalau setiap tahun nanti harus mengaspal sirkuit Formula E di lain lokasi dan membongkar kembali aspal tersebut setelah perlombaan," kata dia.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Dwi Wahyu Daryoto, mengatakan, secara pribadi, dirinya lebih memilih untuk mengaspal secara permanen.

Baca juga: Formula E Jakarta Dinilai Bakal Ubah Tren Balap Mobil Domestik

Sebab penyelenggaraan Formula E di Monas akan berlangsung selama 5 tahun, sehingga akan lebih mudah untuk persiapan pada tahun-tahun berikutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bentrok Dua Ormas di Pasar Minggu Diduga Berawal dari Pembacokan

Bentrok Dua Ormas di Pasar Minggu Diduga Berawal dari Pembacokan

Megapolitan
Satu Motor Warga Ringsek Diseruduk Sapi Kurban yang Mengamuk di Pasar Rebo

Satu Motor Warga Ringsek Diseruduk Sapi Kurban yang Mengamuk di Pasar Rebo

Megapolitan
Soal Wacana Duet Anies-Sandiaga pada Pilkada Jakarta 2024, Gerindra: Enggak Mungkinlah!

Soal Wacana Duet Anies-Sandiaga pada Pilkada Jakarta 2024, Gerindra: Enggak Mungkinlah!

Megapolitan
Viral Video Plt Kadis Damkar Bogor Protes Kondisi Tenda di Mina, Pj Wali Kota: Ada Miskomunikasi

Viral Video Plt Kadis Damkar Bogor Protes Kondisi Tenda di Mina, Pj Wali Kota: Ada Miskomunikasi

Megapolitan
Bentrok Dua Ormas di Pasar Minggu Mereda Usai Polisi Janji Tangkap Terduga Pelaku Pembacokan

Bentrok Dua Ormas di Pasar Minggu Mereda Usai Polisi Janji Tangkap Terduga Pelaku Pembacokan

Megapolitan
Tak Mau Sukses Sendiri, Perantau Asal Gunung Kidul Gotong Royong Bangun Fasilitas di Kampung

Tak Mau Sukses Sendiri, Perantau Asal Gunung Kidul Gotong Royong Bangun Fasilitas di Kampung

Megapolitan
Kisah Dian, Seniman Lukis Piring yang Jadi Petugas Kebersihan demi Kumpulkan Modal Sewa Lapak

Kisah Dian, Seniman Lukis Piring yang Jadi Petugas Kebersihan demi Kumpulkan Modal Sewa Lapak

Megapolitan
Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Sempat Sidak Alun-alun Bogor, Pj Wali Kota Soroti Toilet hingga PKL di Trotoar

Megapolitan
Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Kisah Dian Bertahan Jadi Pelukis Piring, Karya Ditawar Murah hingga Lapak Diganggu Preman

Megapolitan
Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Dua Ormas Bentrok hingga Lempar Batu-Helm, Lalin Jalan TB Simatupang Sempat Tersendat

Megapolitan
Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Kisah Perantau Bangun Masjid di Kampung Halaman dari Hasil Kerja di Tanah Perantauan

Megapolitan
Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Uniknya Seni Lukis Piring di Bekasi, Bermodalkan Piring Melamin dan Pensil Anak SD

Megapolitan
Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Sapi Kurban Mengamuk Saat Hendak Disembelih di Tangsel, Rusak Tiga Motor Warga

Megapolitan
Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Suasana Mencekam di Pasar Minggu Sore Ini, Dua Ormas Bentrok Lempar Batu dan Helm

Megapolitan
PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil 'Survei Langitan'

PKB Usung Supian Suri pada Pilkada Depok 2024 karena Hasil "Survei Langitan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com