Banjir Masuk ke Dalam Gedung RSCM, Sejumlah Alat Medis Terendam

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat, terendam banjir, Minggu (23/2/2020). Informasi itu disampaikan Kepala Pusat Data Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo.

"Konfirmasi dari @BPBDJakarta bahwa benar #RSCM #DKIJakarta kebanjiran #DKIJakarta @BNPB_Indonesia @BPBDJakarta @KemenkesRI," tulis Agus dalam akun resmi Twitter-nya, @aw3126, Minggu.

Imbas banjir tersebut, Agus menginformasikan, sejumlah alat medis terendam.

Beberapa alat yang terendam di antaranya mobile X-ray dan CT-scan.

Baca juga: Kenapa Banjir di Kelapa Gading Lama Surut? Ini Penjelasan Pemprov DKI

"#RSCM banjir di bagian Radiologi Alat yg kebanjiran: Stationary xray ceiling, Fluoroscopy, Mammography, Stationary xray floor, Mobile xray, 2 unit ct scan,1 unit ultra sound ‘accuson’ terendam, Seluruh PACS sistem di ruang baca diduga terendam, 1 unit MRI siemens terendam," kata Agus.

Konfirmasi dari @BPBDJakarta bahwa benar #RSCM #DKIJakarta kebanjiran #DKIJakarta @BNPB_Indonesia @BPBDJakarta @KemenkesRI pic.twitter.com/t805PFgr5K

— Agus Wibowo (@aw3126) February 23, 2020

Sementara itu, Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta M Insaf berujar, banjir di RSCM sedang ditangani oleh Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) DKI Jakarta.

"Ditangani oleh Dinas Kesehatan dan Damkar juga," kata Insaf saat dikonfirmasi terpisah.

Baca juga: Kelapa Gading Lumpuh karena Banjir, Warga Minta Pintu Air Sunter Segera Dibuka

Pada Minggu pagi, banjir diinformasikan terjadi di 55 rukun warga (RW) di Jakarta. RW yang terendam banjir tersebar di 36 kelurahan di 23 kecamatan.

Banjir disebabkan curah hujan tinggi, luapan Kali Ciliwung, luapan Kali Item, luapan Kali Sunter, dan luapan Kali Semongol.

Ketinggian air banjir di 55 RW yang terendam pun beragam, mulai dari 5 sentimeter sampai 120 sentimeter.