Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembersihan Radiasi Nuklir di Serpong Belum Usai, Batan Lakukan Pemerataan Lahan

Kompas.com - 24/02/2020, 12:28 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pembersihan radiasi nuklir dengan jenis radioaktif Caesium-137 di lahan kosong di kawasan Perumahan Batan Indah, Kademangan, Setu Tangerang Selatan, belum selesai walau telah berlangsung lebih dari sepekan. 

Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) yang menangani persoalan tersebut kembali melakukan pemerataan permukaan tanah yang sebelumnya dikeruk untuk diteliti.

"Hari ini akan melakukan pemerataan permukaan tanah sehingga bisa rata. Nantinya akan dilakukan pemetaan dengan menggaris-gariskan," kata Kepala Biro Hukum, Humas, dan Kerja Sama Batan, Heru Umbara, di lokasi, Senin (24/2/2020).

Baca juga: Pantau Radiasi Nuklir, Bapeten Akan Pasang 126 Detektor

Menurut Heru, pemerataan dan pemetaan dilakukan untuk mengetahui serta meyakinkan seberapa besar konsentrasi zat radioaktif yang masih tertinggal di lahan kosong tersebut.

"Ini adalah tahap akhir untuk menyelesaikan proses ini. Jadi kami harus yakin bahwa seluruh zat radioaktif yang ada di tanah itu bisa terbawa semua," ucapnya.

Ia menjelaskan, hingga hari kesembilan pemeriksaan, Batan telah mengeruk tanah di lahan yang terpapar sebanyak 337 drum. Tanah dibawa ke Pusat Teknologi Limbah Radioaktif (PTLR).

"337 (drum) jadi cukup besar, nanti mungkin ditambah dengan yang kami lakukan besok," ucapnya.

Temuan radiasi nuklir itu bermula saat Bapeten mencoba alat pendeteksi radiasi yang baru dibeli.

Uji coba itu meliputi wilayah Pamulang, Perumahan Dinas Puspiptek, daerah Muncul dan Kampus ITI, Perumahan Batan Indah, dan Stasiun KA Serpong pada 30 dan 31 Januari 2020.

Saat alat itu dibawa ke kompleks Perumahan Batan Indah, muncul indikasi adanya radiasi di lokasi tersebut.

Baca juga: Batan Akan Tebang Pohon Buah di Titik Radiasi Nuklir di Serpong

Di kawasan Serpong memang ada reaktor nuklir skala kecil. Anehnya, di sekitar reaktor itu tidak ada indikasi radiasi.

Indikasi radiasi justru muncul di perumahan warga yang letaknya tiga kilometer dari reaktor.

Bapeten akhirnya menemukan benda-benda yang pernah berhubungan dengan produk nuklir terkubur di sebuah tanah kosong di sela-sela rumah penduduk di Perumahan Batan Indah itu.

Hingga saat ini, belum diketahui bagaimana benda-benda yang pernah berhubungan dengan produk nuklir bisa terkubur di lokasi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com