Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Wali Kota Bekasi Sebut Proyek Tol Becakayu Penyebab Banjir di Underpass Kalimalang

Kompas.com - 25/02/2020, 15:52 WIB
Cynthia Lova,
Jessi Carina

Tim Redaksi

 
BEKASI, KOMPAS.com - Underpass Tol JORR Kalimalang, Bekasi, mengalami banjir akibat hujan deras yang mengguyur Jabodetabek sejak Senin (24/2/2020) hingga Selasa (25/2/2020) pagi.

Hal itu juga menjadi perhatian Pemkot Bekasi.

Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto yang kala itu memantau banjir Underpass Tol JORR Kalimalang menyebut bahwa banjir disebabkan proyek Tol Becakayu.

Sebab, dahulu sebelum ada proyek Tol Becakayu, air dapat diserap oleh tanah.

"Saya kira pasti ada pengaruhnya (Tol Becakayu), dulu ini kalau tidak ada Becakayu di sini ada tanah, dia (air hujan) menyerap nih di tanahnya, sekarang kan menutup (karena proyek Tol Becakayu)," ujar Tri di Underpass Tol JORR, Selasa.

Baca juga: Pria di Bekasi Tewas Tersetrum Listrik Saat Banjir

Tri mengatakan, tanah yang tertutup akibat proyek Tol Becakayu itu menyebabkan air hujan masuk ke pipa-pipa proyek.

Aliran air di pipa proyek itu kemudian masuk ke Kali Cakung sehingga meluap dan menyebabkan kawasan Underpass Kalimalang banjir.

"Nah, ini yang saya bilang bahwa pengaruh proyek nasional ini berimplikasi pada masyarakat Kota Bekasi," kata dia.

Tri juga mengaku tak bisa berbuat banyak mengantisipasi banjir di kawasan Underpass Tol JORR Kalimalang.

Baca juga: Banjir di Benhil Mulai Surut, tetapi Belum Bisa Dilalui Kendaraan

Sebab, Pemkot Bekasi hanya bergantung pada dua pompa yang saat ini dikerahkan untuk menyedot air banjir tersebut.

"Kalau kita mau tinggiin jalan di sini (underpass) kan terkendala oleh tingginya jalan tol, sudah maksimal, kalau jalan ini kita tinggikan mentok ini. Sementara standar jalan ini adalah standar jalan arteri, dia memiliki tinggi itu minimal 4,2 meter. Jadi enggak boleh kalau di jalan arteri kurang dari itu, nah ini jadi tidak bisa," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com