Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aspal Sirkuit Formula E di Monas Sisakan Bekas, Ini Penjelasan Jakpro

Kompas.com - 26/02/2020, 21:51 WIB
Nursita Sari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Dwi Wahyu Daryoto mengakui bahwa aspal yang diujicobakan untuk sirkuit Formula E di Monas, Jakarta Pusat, menyisakan bekas di antara batu alam (cobblestone).

Menurut Dwi, aspal yang berbekas adalah yang dikerjakan dengan metode sandsheet.

"Ya mungkin masih ada aspalnya sedikit itu yang pakai sandsheet," ujar Dwi di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (26/2/2020).

Baca juga: Aspal Sirkuit Formula E di Monas Dibongkar, Sisakan Bekas di Antara Batu Alam

Dwi berujar, bekas aspal tersebut menjadi pertimbangan untuk menentukan metode pengaspalan yang akan dipakai untuk membangun sirkuit Formula E.

Jakpro sebagai penyelenggara Formula E Jakarta juga akan membersihkan sisa aspal yang membekas pada cobblestone tersebut.

"Nanti kami perbaiki lagi lah, kami coba pembersihannya saja nanti," kata dia.

Sementara itu, kata Dwi, pengaspalan dengan metode geotextile lebih mulus atau tidak menyisakan bekas.

Pengelupasan uji coba aspal Formula E di MonasIstimewa Pengelupasan uji coba aspal Formula E di Monas

Baca juga: Aspal Sirkuit Formula E di Monas Sisakan Bekas, Komisi Pengarah: Tak Semulus yang Dinyatakan Jakpro

Dia menyatakan, pengaspalan dengan geotextile juga tidak menyebabkan cobblestone baret.

"Sebetulnya kalau pakai yang geotextile itu malah enggak apa-apa kan, tinggal dikelupas saja. Kalau geotextile enggak ada lecet juga, itu kan ya alas lah," ucap Dwi.

Dwi menyatakan, Jakpro pun cenderung memilih metode geotextile untuk mengaspal kawasan Monas sebagai sirkuit Formula E. Sebab, pengaspalan dengan lapisan geotextile lebih rapi dan tak berbekas.

"Kayaknya cenderung ke geotextilex," tuturnya.

Aspal yang diujicobakan untuk sirkuit Formula E di sisi timur Monas dan telah dibongkar tampak berbekas pada tanag di taman Monas. Foto diambil Rabu (26/2/2020).KOMPAS.com/NURSITA SARI Aspal yang diujicobakan untuk sirkuit Formula E di sisi timur Monas dan telah dibongkar tampak berbekas pada tanag di taman Monas. Foto diambil Rabu (26/2/2020).

Uji coba pengaspalan sirkuit Formula E dilakukan pada Sabtu (22/2/2020). Ada dua metode yang digunakan saat uji coba, yakni dilapisi sandsheet dan geotextile.

Aspal bekas uji coba itu kemudian dibongkar pada Selasa (25/2/2020) dini hari.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, aspal yang sudah dibongkar tampak berbekas di antara batu alam yang dilapis aspal itu.

Selain bekas aspal di antara cobblestone, ada juga bekas aspal pada tanah di taman Monas yang berbatasan dengan area cobblestone yang diaspal.

Anggota tim asistensi Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka Bambang Hero Saharjo mengatakan, pembongkaran aspal bekas uji coba sirkuit Formula E itu tidak semulus yang disampaikan Jakpro.

Ini tidak semulus seperti yang dinyatakan itu. Ini masih membekas dan ini salah satu bentuk bahwa ada disturbance terhadap cobblestone di sini," kata Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com