Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasa Dilirik PKS, Ketua DPD Golkar Ingin Jadi Calon Wakil Wali Kota Depok

Kompas.com - 27/02/2020, 19:41 WIB
Vitorio Mantalean,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Kota Depok, Farabi El Fouz sesumbar bahwa dirinya memenuhi kriteria calon pemimpin Kota Depok yang didambakan kalangan milenial.

Farabi yang kini berusia 39 tahun, mengklaim telah direstui partainya maju di Pilkada Depok 2020.

Ia kemungkinan akan maju sebagai calon wakil wali kota, sebab partainya berpeluang koalisi dengan PKS yang secara politik lebih dominan daripada Golkar di Depok.

Baca juga: Sohibul Bertemu Airlangga, Lampu Hijau untuk Koalisi PKS-Golkar di Depok

"Survei independen menyatakan, milenial butuh orang baru di posisi pemimpin (Depok), kemudian masih muda, profesional dan bersih. Lalu, keempat ini yang paling susah, yaitu mintanya calon dari partai politik," ungkap Farabi kepada Kompas.com, Kamis (27/2/2020).

"Dan itu semua adanya di saya," kata dia percaya diri.

Farabi beralasan, tak ada lagi kader muda partai politik di Depok yang namanya santer didesas-desuskan maju di Pilkada Depok 2020.

"Sekarang orang yang masih muda dan masih di partai siapa? Sekarang satu-satunya calon kandidat yang masih di bawah 40 tahun dan anggota partai ya saya. Unsur milenialnya masih dapat," ujar Farabi sesumbar.

Baca juga: Modal 5 Kursi, Golkar Optimistis Dirangkul PKS di Pilkada Depok 2020

Ia menilai, dirinya akan cukup mewakili keinginan milenial akan sosok yang diharapkan mampu memimpin Depok pada periode 2021-2026.

Berbekal keyakinan meraup suara milenial, Farabi juga yakin ia bakal digaet PKS sebagai calon wakil wali kota untuk memperkuat dukungan dari kalangan muda tersebut.

"Jika saya dicalonkan walaupun sebagai wakil, artinya ada keterwakilan anak-anak muda yang jumlah suaranya bisa 40-50 persen," ujar Farabi.

"Mereka banyakan golput karena tidak terwakilkan. Sehingga jika ditandingkan yang golput dengan yang punya kandidat, pasti menang golput," tutup dia.

Baca juga: Hadapi Pilkada Depok 2020, PKS-Golkar Sudah Sepakat Koalisi di Tingkat Kota

Apabila PKS dan Golkar jadi berkoalisi di Pilkada Depok 2020, mereka kemungkinan akan menghadapi gempuran poros koalisi Gerindra-PDI-P yang punya 20 kursi di parlemen.

Sisanya, ada Koalisi Tertata yang terdiri dari Demokrat, PKB, PAN, dan PPP yang hingga kini belum mematangkan sikap menuju Pilkada Depok 2020 yang dihelat September mendatang.

Namun, belum satu pun di antara poros-poros koalisi tadi yang telah mengumumkan bakal pasangan calon yang akan diusung dalam kontestasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com