Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Ibu Melahirkan di Planetarium, Ditolong Banyak Orang

Kompas.com - 28/02/2020, 12:37 WIB
Sandro Gatra

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang perempuan bernama Rohayani (30) melahirkan bayi perempuan di depan kantor Planetarium, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Kamis (27/2/2020) siang.

Kepala Satuan Pelaksana Teknik Pertunjukkan dan Publikasi Planetarium Jakarta UP PKJ TIM, Eko Wahyu Wibowo bercerita, sekira pukul 10.15 WIB, Rohayani tampak lari tergopoh-gopoh di depan kantor Planetarium.

Tak disangka, warga Rawa Buaya Cengkareng, Jakarta Barat, itu segera membuka sebagian pakaiannya.

Baca juga: Kisah Ibu Melahirkan di Dalam Mobil PLN, Berjuang Saat Banjir Menerjang Rumahnya

Para pengunjung dan petugas Planetarium yang melihat Rohayani kemudian menghampirinya.

"Ternyata ibu tersebut sedang proses melahirkan," kata Eko saat ditemui TribunJakarta.com, di kantornya, Kamis sore.

Sejumlah orang yang berada di sekitar lokasi segera berbagi tugas. Ada yang mengambil kain, ada yang menghubungi petugas puskesmas, dan menyiapkan baskom.

Beruntung, meski dadakan, proses kelahiran bayi perempuan tersebut lancar.

"Proses berjalan lancar. Bayi selamat. Hanya plasenta belum bisa dikeluarkan," beber Eko.

Tak lama, petugas puskesmas dari kecamatan Menteng tiba di lokasi dan segera menangani Rohayani.

Baca juga: Kronologi Pelecehan Seksual Mahasiswi UI di Lingkungan Kampus

Petugas memasang infus lalu membawa ibu dan bayi ke Puskesmas Menteng.

Proses kelahiran yang berjalan lancar ini tak terlepas dari peran Sarofah, seorang perempuan warga Bekasi, Jawa Barat.

Saat itu, dia juga berada di lokasi. Rupanya, dia seorang bidan.

"Sarofah (bidan) dari Bekasi. Dia dibawa oleh rombongannya ke Planetarium, karena ada wanita yang hamil di rombongan yang sama dari Bekasi," jelas Eko.

"Sehingga membantu untuk pertolongan pertama," sambungnya.

Eko menyatakan terima kasih atas bantuan dari pihak terkait.

"Satu kalimat ucapan terima kasih kepada puskesmas Menteng dan teman Damkar yang membawa tandu," pungkas Eko.

Didoakan jadi astronom

Eko mengatakan, kejadian melahirkan baru pertama kalinya terjadi di Planetarium.

Dia pun mendoakan agar bayi perempuan yang dilahirkan Rohayani kelak menjadi astronom.

"Mudah-mudahan akan jadi penerus kami di bidang astronomi," harap Eko sambil tersenyum.

"Semoga bayi ini sehat bersama ibunya," sambung Eko.

Baca juga: Korban Banjir Minta Sekda DKI Tak Permainkan Perasaan Warga, Tak Ada Nikmatnya Kebanjiran

Sementara itu, Petugas Damkar sektor Menteng, Akmal, mengaku senang dapat membantu proses kelahiran.

"Sebetulnya saya sempat deg-degan. Tapi setelah dia melahirkan secara selamat, perasaan saya senang bisa membantu," kata Akmal.

Akmal, saat itu membantu menandu tubuh Rohayani pascalahiran mendadak tersebut.

Dibantu rekannya, Akmal menandu Rohayani dan segera dimasukkan ke dalam mobil ambulans milik Puskesmas Kecamatan Menteng.

"Saya coba tenang saat menandu. Dalam hati, berdoa agar ini ibu dan bayinya selamat," ujarnya.

Akmal berharap, agar bayi perempuan dan sang ibu panjang umur serta senantiasa bahagia.

"Saya harap mereka selalu sehat, panjang umur, dan bahagia," tutupnya.

Kini, Rohayani sedang dirawat di ruang persalinan Puskesmas kecamatan Menteng, Jakarta Pusat. (Muhammad Rizki Hidayat)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Sederet Fakta Rohayani Lahirkan Bayi di Planetarium, Didoakan Jadi Astronom."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com