Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Merapi Meletus, Sejumlah Penerbangan dari Bandara Soetta Menuju Solo Dialihkan

Kompas.com - 03/03/2020, 15:51 WIB
Singgih Wiryono,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sejumlah penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Bandara Adi Sumarmo Solo terpaksa dialihkan akibat erupsi Gunung Merapi di Yogyakarta.

Senior Manager Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta Febri Toga Simatupang mengatakan, salah satu maskapai yang juga terdampak erupsi Gunung Merapi tersebut adalah Lion Air.

Penerbangan maskapai Lion Air rute Bandara Soekarno-Hatta menuju Adi Soemarmo Solo terpaksa mengubah rute ke Bandara Achmad Yani Semarang.

Baca juga: Merapi Kembali Erupsi, Jangan Panik, Ini yang Harus Dilakukan Saat Terjadi Hujan Abu

"Itu terdapat tiga penerbangan (pengalihan penerbangan)," kata Febri di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (3/3/2020).

Selain dialihkan, beberapa penerbangan menuju Solo juga harus dibatalkan berdasarkan Notice to Airmen (Notam) Nomor B0614/20 terkait dengan penghentian sementara penerbangan dari dan ke Bandara Adi Soemarno, Solo, Jawa Tengah.

Tidak hanya pengalihan rute, penerbitan Notam juga berdampak pada pembatalan penerbangan maskapa Garuda Indonesia tujuan Solo.

Baca juga: 4 Fakta Erupsi Gunung Merapi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 6 Kilometer hingga Bandara Ditutup

"Dari Bandara Soekarno-Hatta ada dua penerbangan Garuda Indonesia yang cancel, yakni GA-225 dan GA-022," ujar Febri.

Meski beberapa penerbangan dibatalkan, Febri mengatakan, operasional Bandara Soekarno-Hatta masih dalam kondisi normal dan tidak berdampak pada penumpukan penumpang dan antrean di konter check-in.

"Kami terus memantau perkembangan lanjutan terkait penerbangan menuju Solo," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com