Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Corona, Transjakarta Sediakan Hand Sanitizer di 80 Halte dan Cuci Bus dengan Disinfektan

Kompas.com - 03/03/2020, 20:21 WIB
Nursita Sari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transjakarta menyediakan cairan pembersih tangan (hand sanitizer) di 80 halte bus sejak Senin (2/3/2020) malam.

Tujuannya untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19 yang mulai masuk ke Indonesia.

"Perseoran memperluas penyediaan hand sanitizer untuk pelanggan di 80 halte transjakarta," ujar Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transjakarta Nadia Diposanjoyo melalui siaran pers, Selasa (3/3/2020).

Baca juga: Dinkes Tangsel Akan Fasilitasi Jemputan jika Ada Warga Terindikasi Corona

Selain itu, PT Transjakarta juga membekali petugas dengan sarung tangan dan masker. Badan usaha milik Pemprov DKI Jakarta itu juga menyiapkan alat deteksi suhu tubuh.

Langkah lain yang dilakukan demi mencegah penularan Covid-19 adalah mencuci bus-bus transjakarta dengan disinfektan khusus sebelum dan sesudah bus beroperasi.

"Sedangkan di halte, alat tap on gate juga akan selalu dibersihkan dengan disinfektan secara berkala," kata Nadia.

"Manajemen Transjakarta juga memastikan para petugas khusus Transjakarta untuk selalu membersihkan handgrip (pegangan bus) sebelum berangkat dari depo dan akan dibersihkan pada saat penurunan pelanggan di halte-halte akhir transjakarta," ucapnya.

Baca juga: Corona di Indonesia, Apa Bedanya Status Orang dalam Pemantauan dan Pengawasan?

Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan kasus pertama virus corona yang terjadi di Indonesia, Senin (2/3/2020).

Jokowi menyatakan, ada dua orang warga negara Indonesia (WNI) yang positif terinfeksi. Mereka adalah pasangan ibu dan anak.

Dua orang yang positif terinfeksi virus corona itu kini dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

Selain dua pasien positif corona, ada lima orang lainnya yang dirawat di rumah sakit tersebut karena mengalami gejala penyakit itu.

Baca juga: Dampak Virus Corona, Pemprov DKI Tangguhkan Izin 3 Konser Ini

Selain itu, ada 247 orang yang saat ini masuk dalam kategori pemantauan terkait virus corona di Jakarta, Depok, Bekasi, dan Tangerang.

Orang yang masuk kategori pemantauan adalah orang-orang mengalami gejala ringan dan pernah melakukan perjalanan ke negara terjangkit. Mereka diisolasi di rumah atau dirawat di rumah sakit non-rujukan.

Khusus di Jakarta, ada pula 36 orang yang masuk kategori pengawasan dan sudah menjalani pemeriksaan laboratorium per kemarin siang. Hasilnya, 28 orang dinyatakan tidak terjangkit virus corona.

Sementara 11 orang lainnya masih dirawat di tiga rumah sakit rujukan, yakni RSPI Sulianti Saroso, Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, dan Rumah Sakit Persahabatan. 11 orang tersebut belum dipastikan terjangkit Covid-19 atau tidak.

Orang yang masuk kategori pengawasan adalah orang-orang yang mengalami gejala lebih berat dan pernah melakukan perjalanan ke negara terjangkit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com