Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemeriksaan Penumpang di Kedatangan Internasional Bandara Soetta Diperketat

Kompas.com - 04/03/2020, 16:07 WIB
Singgih Wiryono,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pemeriksaan penumpang dari kedatangan Internasional Bandara Soekarno-Hatta diperketat pasca diumumkannya warga Indonesia asal Depok terinfeksi virus Corona.

Pantauan Kompas.com di area kedatangan internasional, beberapa petugas terlihat sibuk mengarahkan penumpang untuk mengisi kartu kesehatan atau health alert card dan memeriksa suhu tubuh penumpang menggunakan thermo gun.

Terlihat berjejer hand sanitizer di kedatangan internasional untuk para penumpang yang baru datang di Bandara Soekarno-Hatta.

Baca juga: Periksa 119 Orang Sehat yang Khawatir Corona, RS Persahabatan: Jangan Panik Dulu!

Selain itu, dipasang juga line guide yang dipasang 15 Februari lalu untuk jalur pemeriksaan menggunakan thermo gun agar tidak ada yang lolos dari pemeriksaan.

Salah seorang penumpang yang baru tiba di kedatangan internasional Bandara Soekarno-Hatta, Miftahul mengatakan pemeriksaan di Bandara Soekarno-Hatta cukup baik daripada di Jeddah, Arab Saudi.

"Saya sampai Jeddah 25 Februari kemarin, tidak ada yang seperti ini (pemeriksaan)," ujar dia saat ditemui Kompas.com di Kedatangan Internasional Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (4/3/2020).

Baca juga: Pencegahan Virus Corona di Jakarta: 120 Orang Dipantau, 26 Orang Diawasi

Jemaah umrah asal Jombang ini memberikan apresiasi ke petugas kesehatan karena prosedural pemeriksaan yang ketat.

Miftahul mengaku diberikan kartu peringatan kesehatan atau Health Alert Card dan diperiksa menggunakan Thermo Gun.

"Disuruh tulis ini, tulis nomor handphone dikasih tahu kalau 14 hari ada sakit disuruh ke puskesmas," kata dia.

Miftahul berharap proses screening di Bandara Soekarno-Hatta tersebut bisa mencegah masuknya virus corona dan Indonesia bisa segera terbebas dari penyakit yang disebabkan virus asal Kota Wuhan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com