JAKARTA, KOMPAS.com - Forum Seniman Peduli Taman Ismail Marzuki (TIM) mengaku telah bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk membicarakan sejumlah hal mengenai revitalisasi TIM.
Anggota Forum Seniman Peduli TIK Noorca Massardi menuturkan, pertemuan tersebut dalam rangka dialog bersama Anies terkait polemik revitalisasi TIM.
Menurut dia, dialog tersebut berupa tuntutan dari para seniman yang juga sudah dilaporkan ke Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) beberapa waktu lalu.
Baca juga: Ketua DPRD Kesal Revitalisasi TIM Masih Berjalan meski ada Permintaan Moratorium
"Perwakilan Forum Seniman Peduli TIM sudah bertemu dan berdialog informal dengan Gubernur DKI. Kami sampaikan semua tuntutan yang kami sudah kami laporkan dalam RDPU," kata Noorca saat dihubungi Kompas.com, Senin (9/3/2020).
Meski demikian, hasil pertemuan dengan Anies itu belum bisa Ia beberkan ke media maupun publik karena menunggu keputusan Anies.
"Hasil pembicaraan tersebut belum dapat dipublikasikan menunggu keputusan resmi dari Gubernur," ucap Noorca.
Adapun sejumlah tuntutan Forum Seniman Peduli TIM adalah mengenai revitalisasi TIM tak bisa berorientasi pada profit dan komersialisasi, juga komunikasi dengan seluruh seniman TIM yang dianggap menimbulkan polemik.
Selain itu, para seniman juga meminta agar nantinya pengelolaan pusat seni dan budaya itu tak dilakukan oleh PT Jakarta Propertindo.
Yang terakhir, untuk saat ini, mereka meminta adanya moratorium atau penghentian sementara revitalisasi kecuali untuk Masjid Amir Hamzah TIM.
"Stop, moratorium kecuali untuk penyelesaian masjid Amir hamzah. Iya yang (masjid) boleh jalan," kata Noorca.
Diketahui, revitalisasi TIM menimbulkan polemik. Sejumlah seniman yang tergabung dalam Forum Seniman Peduli TIM keberatan jika nantinya TIM dikomersialisasi.
Saat itu, mereka keberatan dengan adanya pembangunan hotel bintang lima.
Polemik ini pun dibawa hingga tingkat parlemen Senayan pada Rabu (27/2/2020) lalu.
Baca juga: Ombudsman Minta Revitalisasi Monas dan Sirkuit Formula E Dimoratorium
Seusai rapat tersebut, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi mengatakan revitalisasi TIM akan dimoratorium.
Moratorium ini dilakukan agar Pemprov DKI Jakarta bisa berkomunikasi lebih lanjut dengan para seniman yang sempat menolak.
"Dan informasi pertama kan hotel komersialnya, diajak ngobrol saja dulu para seniman. Kalau seniman diajak ngobrol pasti ketemu jalannya enggak mungkin enggak," jelas Prasetio.
"Ahamdulilah tadi pertemuan ini ada moratorium dulu sebentar diajak ngobrol semua stake holder yang ada di jakarta, dengan seniman, dengan Jakpro dengan pemda ketemu lah itu," lanjutnya.
Moratorium, kata Prasetio, tak akan berlangsung lama karena hanya butuh beberapa saat untuk melakukan komunikasi.
Namun, nyatanya proyek tersebut terus dilanjutkan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.