TANGERANG, KOMPAS.com - Pria berkewarganegaraan Singapura tiba-tiba jatuh terkapar dan meninggal dunia di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Kombes Adi Ferdian Saputra mengatakan, peristiwa meninggalnya pria asal Singapura tersebut terjadi pada Senin (9/3/2020) pukul 17.00 WIB.
"Kejadian pukul 17.00 WIB kemarin," ujar dia saat ditemui di Mapolres Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (10/3/2020).
Baca juga: 3 Pasien Baru Covid-19 di RSUP Persahabatan Baru Pulang dari Malaysia
Adi mengatakan, menurut keterangan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta, pria bernama Shariffudin itu memiliki riwayat penyakit.
Setelah terkapar, kepalanya kemudian membentur ke lantai dan menyebabkan keretakan di kepala, kemudian meninggal.
"Korban memang ada riwayat sakit," kata dia.
Bukan karena corona
Senior Manager of Branch Communication and Legal Bandara Internasional Soekarno-Hatta PT Angkasa Pura II Febri Toga Simatupang menegaskan, warga negara asing (WNA) asal Singapura yang meninggal di Terminal 2F bukan disebabkan virus corona.
Baca juga: Negatif Corona, 14 Pasien yang Sempat Diisolasi di RSUP Persahabatan Dipulangkan
Dia mengatakan, pria tersebut meninggal dikarenakan riwayat sakit kepala ditambah saat terjatuh di lantai kepalanya langsung terbentur.
"Penyebab (kematian) karena memang dia punya riwayat sakit kepala," jelas Febri.
Febri mengatakan, korban akan bertolak dari Jakarta ke Singapura.
Dugaan penyebab kematian adalah adanya fraktur di bagian tulang kepala karena benturan keras ke lantai saat terjatuh karena sakit kepala.
"Karena jatuh ke lantai dan kepalanya mengalami cedera. Bukan karena virus corona yang penting," ucap Febri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.