JAKARTA, KOMPAS.com - Pada Selasa (10/3/2020), pemerintah mengumumkan bahwa terdapat dua pasien Covid-19 dinyatakan negatif berdasarkan pemeriksaan laboratorium pertama.
Dua pasien itu yakni kasus 6 dan 14 yang diisolasi di RSUP Persahabatan.
Padahal pasien kasus 6 baru dinyatakan positif pada Minggu (8/3/2020) dan kasus 14 pada Selasa kemarin.
Baca juga: Kabar Baik, Pasien Terinfeksi Corona yang Kini Sembuh Bertambah 2 Orang
Lantas, mengapa pasien kasus 6 dan 14 lebih cepat dinyatakan negatif corona dibandingkan pasien kasus 1 dan 2 yang telah lebih dulu dirawat?
Terkait hal itu, Direktur Utama RSUP Persahabatan Rita Rogayah menjelaskan bahwa hal itu tergantung kondisi daya tahan tubuh masing-masing pasien.
Selama diisolasi, pihak rumah sakit memberikan penanganan sesuai kondisi gejala Covid-19 yang dialami masing-masing pasien.
Misal, apabila pasien mengalami gejala batuk, maka pasien akan diberi obat batuk.
Baca juga: [UPDATE CORONA JAKARTA] 97 Orang Diawasi, 100 Pasien Sudah Sehat
"Bagaimana pasien A lebih cepat negatifnya? Sedangkan pasien b lebih lama? Itu tergantung dari daya tahan tubuh masing-masing," ujar Rita.
"Kami tidak bisa menentukan nanti Minggu kedua (pemeriksaan) swapnya (cairan tenggorokan) jadi negatif. Kita tidak bisa menentukan seperti itu. Berarti tergantung kondisi pasien masing-masing," lanjut Rita.
Hingga Rabu sore, pemerintah mengumumkan ada 34 kasus positif corona di Indonesia. Jumlah itu termasuk empat pasien yang akhirnya dinyatakan sudah negatif virus corona.
Baca juga: UPDATE: Total Positif Corona di Indonesia Bertambah Jadi 34 Kasus
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan