Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada Corona, DPRD Bekasi Sarankan Wali Kota Tunda Bekasi Night Festival

Kompas.com - 11/03/2020, 19:41 WIB
Cynthia Lova,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Wali Kota Bekasi, Rachmat Effendi atau Pepen diminta untuk membatalkan acara Bekasi Night Festival yang rencananya akan diselenggarakan di area Pakir Bekasi Food City (BCF) pada Minggu (15/3/2020) ini.

Hal tersebut disampaikan anggota DPRD Kota Bekasi, Nicodemus Godjang, menyikapi penyebaran virus corona di Indonesia.

"Ya harus dipending terlebih dahulu, ini kan wabah corona. Harusnya pemerintah kota tunda dulu sampai wabah itu sudah benar-benar reda," ujar Nicodemus saat dihubungi, Rabu (11/3/2020).

Baca juga: Pengunjung Berburu Makanan Murah Hingga Pakaian di Bekasi Night Carnival

Nicodemus berkaca dari wilayah-wilayah lainnya yang meniadakan beberapa event akibat merebaknya virus corona. Misalnya, car free day di Jakarta yang ditiadakan untuk dua pekan ke depan.

Bahkan, Pemprov DKI juga menunda gelaran balap Formula E.

Anggota fraksi PDI Perjuangan ini menyarankan Pemkot Bekasi untuk sementara meniadakan kegiatan-kegiatan yang mengundang keramaian massa.

Menurut dia, lebih baik Pemkot Bekasi mengadakan kegiatan yang lebih bermanfaat. Namun, ia tak menjelaskan kegiatan apa yang dimaksud.

"Kan bisa diganti kegiatan yang lebih bermanfaat bagi masyarakat kota Bekasi. Jelas dipending dulu acara-acara yang mengundang keramaian, karena kita tidak tahu di sana bertemu orang yang tidak tahu asalnya," kata dia.

Nicodemus berharap Pemkot Bekasi menyetujui saran darinya tersebut.

"Kita berharap Pemkot Bekasi dipending terlebih dahulu acara-acara yang berkerumunan," tutur dia.

Adapun Bekasi Night Festival ini digadang-gadang sebagai acara puncak ulang tahun Bekasi ke-23.

Baca juga: Cegah Penularan Virus Corona, Car Free Day Ditiadakan pada 15 dan 22 Maret

Dalam acara itu, pemerintah Kota Bekasi nantinya akan mengadakan berbagai penampilan, baik tradisional maupun modern dance.

Selain itu, pesta kuliner dari pagi hingga malam itu juga akan digelar oleh Pemkot Bekasi. Lalu ada pula pegelaran busana dan tari-tarian.

Acara itu juga dimeriahkan oleh penampilan beberapa artis terkenal, antara lain Tipe X Band.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror 'Debt Collector'

Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror "Debt Collector"

Megapolitan
3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas 'One Stop Service' untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas "One Stop Service" untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Megapolitan
“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar'

“Kalau Bung Anies Berniat Maju Pilkada DKI Lewat PDI-P, Silakan Daftar"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com