JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI terus meminta semua warga Jakarta untuk patuh pada imbauan pencegahan penyebaran Virus Corona (Covid-19).
Di antaranya tidak melakukan kegiatan yang melibatkan banyak orang. Warga juga diminta menghindari kerumunan orang.
Salah satu kegiatan yang disorot adalah resepsi atau acara adat pernikahan yang akan berlangsung dalam waktu dekat.
Sebagian pasangan calon pengantin memang sudah memutuskan untuk menunda resepsi atau acara adat pernikahan.
Acara yang tetap akan dilakukan hanya prosesi pernikahan secara agama.
Baca juga: Dilema Pesta Adat Pernikahan Batak di Tengah Merebaknya Virus Corona
Namun, ada pula pasangan calon yang tetap menjalankan acara sesuai rencana.
Kepala Biro Pendidikan dan Mental Spiritual Hendra Hidayat meminta, segala acara pernikahan yang menghadirkan banyak orang sebaiknya ditunda terlebih dulu.
Ia menyadari bahwa persiapan acara tersebut sudah dilakukan jauh-jauh hari. Namun, mereka harus memperhatikan kesehatan dan keselamatan bersama.
"Warga Jakarta juga harus sadar dengan sendirinya bahwa ini bukan hal yang kecil, dianggap remeh, begitu. Walaupun memang konsekuensinya kita sudah tahu kalau orang yang sudah booking jauh-jauh hari kemudian ada yang harus dibayar dan segala macam, harus dipersiapkan oleh mereka," ucap Hendra saat dihubungi Kompas.com, Jumat (20/3/2020).
"Tapi mungkin yang lebih penting untuk jadi perhatian bersama bagaimana upaya kita mencegah Covid-19 ini. Seyogyanya kita juga mengimbau kesadaran dari masing-masing pribadi, masing-masing keluarga untuk turut membantu," lanjutnya.
Baca juga: Komunitas Adat Didorong Patuh Imbauan Pencegahan Penyebaran Covid-19
Hendra menyinggung kegiatan besar keagamaan yang sudah diputuskan untuk ditunda demi memutus rantai penyebaran Covid-19.
Seperti Hari Raya Nyepi yang perayaannya ditunda walau segalanya sudah dipersiapkan sejak beberapa bulan lalu.
"Contohnya kemaren itu pada saat perayaan Nyepi, itu kan sangat sakral karena ada ritual, rangkaian Hari Raya Suci Nyepi. Bahkan Hindu Dharma Indonesia DKI Jakarta saja membatalkan. Kan kami juga mengimbau kepada masyarakat Jakarta membantu untuk mencegah atau perluasan penyebaran Covid-19 ini," kata dia.
Untuk itu, keluarga pasangan calon pengantin diminta ikut membantu pemerintah agar penyebaran virus tidak semakin luas.
Lagipula, kata Hendra, penundaan resepsi pernikahan tidak sama dengan dibatalkan. Artinya resepsi tersebut bisa digelar saat pandemi Corona telah mereda.