Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Bima Arya, Satu Pejabat PNS Juga Diisolasi di RSUD Kota Bogor

Kompas.com - 20/03/2020, 12:28 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto saat ini tengah menjalani isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor usai dinyatakan positif Covid-19.

Bima akan menjalani masa isolasi selama 14 hari atau dua minggu ke depan di ruang isolasi khusus yang telah disiapkan.

Selain Bima, satu pejabat PNS yang juga positif ikut diisolasi di rumah sakit tersebut.

Baca juga: Positif Corona, Wali Kota Bogor Bima Arya Diisolasi di RSUD Kota Bogor

Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim mengatakan, Bima telah dibawa ke RSUD Kota Bogor sejak Kamis (19/3/2020) semalam, oleh petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor dan pihak rumah sakit.

Meski telah dinyatakan positif corona, Dedie menyebut, kondisi kesehatan orang nomor satu di Kota Bogor itu dalam keadaan sehat.

"Kondisi Pak Wali saat ini sudah dibawa ke RSUD. Pada dasarnya, beliau dalam kondisi yang sehat. Tapi sesuai dengan langkah-langkah prosedur kesehatan kan harus dijalani," ucap Dedie, saat dikonfirmasi, Jumat (20/3/2020).

Baca juga: Bima Arya Positif Covid-19, Wakilnya Ditunjuk Tekan Kasus Covid-19 di Bogor

Dirinya menambahkan, di RSUD Kota Bogor, Bima dan satu pejabat PNS Kota Bogor itu ditempatkan di ruangan yang memiliki tekanan negatif.

Ia pun memercayakan perawatan kepada tim dokter dari rumah sakit.

"Prosedur penanganan sejak beliau (Bima Arya) pulang dari luar negeri sampai dinyatakan positif telah dilakukan," sebut Dedie.

Baca juga: Setelah Dinyatakan Positif Corona, Bima Arya Imbau Warga Bogor Tak Bepergian dan Jaga Kesehatan

Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto terkonfirmasi positif Covid-19. Orang nomor satu di Kota Bogor itu terpapar virus corona usai pulang kunjungan kerja ke negara Azerbaijan, Senin (16/3/2020).

Hasil positif corona tersebut didapat setelah Laboratorium Kesehatan di Bandung mengeluarkan hasil cek kesehatannya, Kamis (19/3/2020) sore.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com