Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Mulai Mendapatkan Terapi dan Obat-obatan

Kompas.com - 27/03/2020, 19:38 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seiring berjalannya waktu, Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran terus meningkatkan pelayanan terhadap pasien terkait Covid-19.

Salah satu dokter di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Arief Riadi mengatakan, pasien positif Covid-19 saat ini sudah mulai diberikan terapi.

Bahkan, pasien yang dirawat di ruang isolasi telah mengonsumsi obat-obatan.

Baca juga: Dianggap Sembuhkan Corona? Guru Besar Farmasi UGM: Hati-hati, Klorokuin Obat Keras

“Sudah diberikan obat, tadi beberapa pasien positif pun sudah diterapi,” ujar Arief saat dihubungi, Jumat (27/3/2020).

Arief mengatakan, pasien-pasien yang dirawat di RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet juga diberi asupan makanan.

Ia memastikan, seiring berjalannya waktu pelayanan di rumah sakit ini membaik.

“Makan terus, rutin seperti rumah sakit lainnya,” ucap dia.

Arief mengatakan, kebutuhan pasien di rumah sakit yang sebelumnya dikenal sebagai tempat tinggal atlet saat Asian Games terus tercukupi.

Baca juga: Fasilitas di RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran Terus Dilengkapi

Arief juga bersyukur, rumah sakit tempatnya bertugas banyak menerima donasi dari masyarakat. Baik itu donasi berupa logistik makanan, maupun alat pelindung diri untuk tenaga medis yang bertugas.

“Sumber daya manusia (tenaga medis atau relawan) bertambah, alhamdullilah sudah banyak yang sadar. Bantuan juga mengalir terus,” kata dia.

Untuk diketahui, RS Darurat Covid-19 telah beroperasi sejak pukul 17.30 WIB, Senin (23/3/2020).

Terdapat dua lokasi yang dijadikan rumah sakit dadakan, yakni di Tower VII yang saat ini telah beroperasi dan mampu menampung 1.700 orang.

Kemudian juga Tower VI yang mampu menampung 1.300 pasien.

Dengan begitu, RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran dapat menampung 3.000 pasien dari dua tempat tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com