DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok kembali mengumumkan perkembangan terkini kasus Covid-19 di wilayah itu pada Senin (30/3/2020). Sebagaimana tren nasional, tren kasus Covid-19 di Depok juga meningkat.
Per hari ini, Pemkot Depok mengumumkan tambahan 3 kasus baru positif Covid-19. Dengan tambahan itu, maka total pasien positif Covid-19 di Depok kini mencapai 40 orang.
Kabar baiknya, 10 orang dinyatakan sudah sembuh. Namun, kabar buruknya sudah ada 4 warga Depok yang tutup usia karena Covid-19, sejak kematian pertama diumumkan Rabu pekan lalu.
Baca juga: Tak Pernah Terima Sosialisasi, Warga Sawangan Depok Sempat Tolak Pemakaman Pasien Covid-19
Di samping itu, hari ini Depok juga mengalami penambahan 2 pasien dalam pengawasan (PDP) yang telanjur meninggal dalam keadaan menunggu hasil tes Covid-19.
Ini berarti, sejak 18 Maret 2020, total sudah 14 pasien telah meninggal dengan status sebagai suspect (dicurigai) Covid-19.
"Status PDP tersebut (artinya) merupakan pasien yang belum bisa dinyatakan positif atau negatif, karena harus menunggu hasil PCR, yang datanya hanya dikeluarkan oleh PHEOC (Public Health Emergency Operating Center) Kemenkes RI," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris melalui siaran pers, Senin sore.
Peningkatan terjadi pula pada kategori pasien dalam pengawasan (PDP). Kini ada 278 pasien yang masih diawasi, meningkat dari jumlah 265 pasien pada Minggu kemarin.
Jumlah warga Depok yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) terkait Covid-19 juga naik terus.
Hingga hari ini, ada 912 warga yang masih dipantau kondisinya, melonjak 157 angka orang dari jumlah sehari sebelumnya, yakni 855 orang pada Minggu.
Data terkini kasus Covid-19 di Depok dapat diakses melalui laman ccc-19.depok.go.id.
Dalam situs itu, publik dapat mengakses secara detail kasus Covid-19 per kelurahan di Depok.
Data kasus akan diperbarui setiap hari oleh Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Depok.
Terkait kasus Covid-19, warga Depok dapat menghubungi call center nomor darurat di nomor 112 dan 119. Untuk pertanyaan umum, warga Depok bisa menelepon nomor 08111232222.
Pemerintah terus menggaungkan instruksi agar warga tetap bertahan di dalam rumah selama pandemi Covid-19 untuk memutus rantai penularan, kecuali terpaksa keluar rumah untuk kebutuhan mendesak.
Warga diminta untuk menghindari kerumunan yang dapat mempermudah penularan Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.