Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus AKAP di Terminal Tanjung Priok Dikurangi untuk Cegah Covid-19

Kompas.com - 01/04/2020, 17:35 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA,KOMPAS.com - Jumlah bus antar kota antar provinsi (AKAP) yang biasa beroperasi di Terminal Tanjung Priok dikurangi.

Kepala Terminal Bus Tanjung Priok Mulya mengatakan, pengurangan ini diberlakukan untuk mencegah penularan virus corona.

"Jadi kondisi terminal untuk saat ini, kapasitasnya dikurangi. Kan kalau biasanya penuh, tapi sekarang enggak," kata Mulya saat dikonfirmasi, Rabu (1/4/2020).

Mulya mengatakan, kebijakan ini diberlakukan sejak anjuran pemerintah terkait physical distancing.

Baca juga: Kemenhub Cabut Larangan Operasi Bus AKAP di Jakarta

Pengurangan jumlah bus yang mangkal di Terminal Tanjung Priok cenderung drastis.

Ia mencontohkan jika satu PO bus biasa bisa memarkirkan hingga 10 kendaraan, kini hanya diperkenankan 3-5 bus saja.

“Contohnya seperti Primajasa, sudah mengurangi hingga 50 persen. Arimbi juga untuk jurusan Tasikmalaya sudah dikurangi,” ungkap Mulya.

Baca juga: Fakta Sopir Bus AKAP Wonogiri-Bogor Sembuh dari Corona, Bekerja Lewati Zona Merah, Sempat Dipulangkan dan Diisolasi Lagi

Selain itu, jumlah penumpang yang boleh dimuat suatu bus juga dikurangi separuhnya.

Hal ini diberlakukan guna memberi jarak antara penumpang satu dan penumpang lainnya selama perjalanan.

Pemerintah mengungkapkan adanya tambahan kasus baru pasien positif Covid-19 pada Rabu (1/4/2020).

Hal tersebut disampaikan oleh juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto di Graha BNPB, Rabu sore.

"Ada penambahan kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 149. Sehingga total ada 1.677 kasus pasien positif Covid-19 hingga saat ini, " ungkap Yuri.

Secara akumulatif, jumlah pasien yang sembuh dari Covid-19 hingga hari ini sebanyak 103 orang.

Yuri juga menyebut ada tambahan 21 pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia.

"Oleh karena itu, hingga saat ini total ada 157 pasien positif Covid-19 yang meninggal," lanjut Yuri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 36 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com