Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Pasien Covid-19 di Jakarta Hampir 1.000 Orang

Kompas.com - 03/04/2020, 12:22 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah pasien yang terpapar virus corona atau Covid-19 di DKI Jakarta sebanyak 958 orang atau hampir menembus angka 1.000 pasien per Jumat (3/4/2020) pukul 08.00 WIB.

Laman resmi www.corona.jakarta.go.id menyebutkan, pasien yang menjalani perawatan sebanyak 609 orang, pasien sembuh 54 orang, pasien meninggal dunia mencapai 96, dan pasien yang menjalani isolasi mandiri sekitar 199 orang.

Baca juga: Anies: Tingkat Kematian akibat Covid-19 di Jakarta 2 Kali Lipat Angka Global

Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 2.481 orang, terdiri atas 510 orang proses pemantauan dan 1.971 orang selesai pemantauan.

Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 2.013 orang, terdiri atas 823 orang menjalani perawatan dan 1.190 orang dinyatakan sehat dan pulang.

Sementara itu, data nasional mencatat 1.790 orang positif Covid-19 terdiri atas 1.508 pasien dirawat, 112 pasien dinyatakan sembuh, dan 170 orang meninggal dunia.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta Kementerian Kesehatan RI segera menetapkan status pembatasan sosial berskala besar (PSBB) bagi Provinsi DKI Jakarta agar Pemprov DKI dapat menerbitkan Peraturan Daerah tentang PSBB.

Baca juga: Cerita Pasien Covid-19 Pertama di Bekasi Berjuang 20 Hari hingga Sembuh

Anies juga meminta dukungan pemerintah pusat untuk memperluas tes Covid-19 melalui tes cepat (rapid test) dan tes pemeriksaan cairan tenggorokan (swab).

Anies mengatakan, tingkat kematian atau case fatality rate (CFR) akibat Covid-19 di Jakarta dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan angka kematian secara global.

Anies menyampaikan hal itu dalam video conference dengan Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin yang disiarkan akun YouTube Wapres RI, Kamis (2/4/2020).

"Case fatality rate-nya itu sekitar 10 persen, Pak Wapres. Sepuluh persen itu lebih dari dua kali lipat dibandingkan angka rata-rata global. Angka global itu 4,4 persen," ujar Anies.

Anies menyebutkan, angka 10 persen merujuk pada data terbaru kasus Covid-19 di Jakarta.

"Jadi Jakarta ini angkanya di atas 10 persen case fatality rate-nya. Ini sangat mengkhawatirkan," kata dia.

Baca juga: [UPDATE] Data Kasus Covid-19 di DKI Jakarta per Kelurahan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com