Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepi Penumpang, Sejumlah PO Bus di Terminal Kampung Rambutan Tutup

Kompas.com - 03/04/2020, 19:50 WIB
Dean Pahrevi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah Perusahaan Otobus (PO) di Terminal Kampung Rambutan terpaksa berhenti operasional atau tutup.

Hal itu disebabkan jumlah penumpang bus dalam dua pekan terakhir yang menurun drastis dari hari normal.

Lintong Nadapdap, salah satu pegawai PO Laju Prima mengatakan bahwa menurunnya jumlah penumpang terjadi karena masyarakat sudah banyak yang menghindari keramaian di tengah pandemu Covid-19.

"Ini bukan turun berapa persen lagi ini, ini drop, turun total, tidak ada penumpangnya sama sekali sudah dua minggu ini," kata Lintong di Terminal Kampung Rambutan, Jumat (3/4/2020).

Baca juga: Kampung Siaga Covid-19 di Depok Akan Bangun Lumbung Logistik Antisipasi Kondisi Darurat

Lintong menambahkan bahwa seluruh armada bus PO tempat dia bekerja pun sudah berada di pool bus dan tidak ada yang beroperasi lagi.

"Armada semuanya sudah di pool, masuk garasi semua," ujar Lintong.

Sementara itu, Mulyono, Koordinator Regu Dinas Perhubungan Terminal Rambutan mengatakan bahwa sejumlah PO bus banyak yang berhenti atau mengurangi operasionalnya.

Jumlah penumpang bus pun menurun drastis, yang pada hari normalnya berkisar 2.000-3.000 penumpang.

"Sampai sekarang sekitar 900 orang saja. Kita dari Dishub belum ada pembatasan operasional bus, cuman PO bus banyak yang mengurangi operasionalnya" ujar Mulyono.

Diketahui, berdasarkan data yang diterima hingga Jumat ini, total jumlah kasus pasien positif Covid-19 di Indonesia, yakni 1.986 kasus.

Dari jumlah tersebut, 134 pasien sembuh dan 181 pasien meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Temui Heru Budi di Balai Kota, Ahmed Zaki Pastikan Bukan Bahas Isu Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Warga Tangkap Pria yang Diduga Tusuk Perempuan di Bogor

Megapolitan
Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Pemprov DKI Tertibkan 15 Rumah Kumuh di Tanah Tinggi, Direnovasi Jadi Tipe 36

Megapolitan
Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Polisi Selidiki Kemungkinan Asal Narkoba dari Kampung Bahari

Megapolitan
Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Heru Budi Pastikan Pasien TBC yang Bukan KTP DKI Bisa Berobat di Jakarta

Megapolitan
Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Warga Bekasi Tertabrak Kereta di Pelintasan Bungur Kemayoran

Megapolitan
Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Faktor Ekonomi Jadi Alasan Pria 50 Tahun di Jaksel Nekat Edarkan Narkoba

Megapolitan
Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Keluarga Taruna yang Tewas Dianiaya Senior Minta STIP Ditutup

Megapolitan
UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

UU DKJ Amanatkan 5 Persen APBD untuk Kelurahan, Heru Budi Singgung Penanganan TBC

Megapolitan
Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Pria 50 Tahun Diiming-imingi Rp 1,8 Juta untuk Edarkan Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Polisi Temukan 488 Gram Sabu Saat Gerebek Rumah Kos di Jaksel

Megapolitan
KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

KPU: Mantan Gubernur Tak Bisa Maju Jadi Cawagub di Daerah yang Sama pada Pilkada 2024

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Bakal Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket yang Ditertibkan

Megapolitan
Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Heru Budi Sebut Pemprov DKI Jakarta Mulai Tertibkan Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Tegal Bahari, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com