Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tetap Ibadah dari Rumah, Ini Jadwal Pekan Suci Paskah 2020 di TV hingga Radio

Kompas.com - 09/04/2020, 08:32 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) menyiapkan jadwal bagi umat Katolik untuk tetap beribadah di rumah dalam menyambut Paskah 2020 di tengah pandemi virus corona ini.

Jadwal itu tertuang dalam surat berjudul "Pengumuman Siaran TV, Radio dan Live Streaming Perayaan Ekarisiti Minggu dan Pekan Suci" yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) Romo V Adi Prasojo Pr pada Jumat (27/3/2020) silam.

Dalam surat tersebut, terpampang jadwal perayaan paskah mulai dari Minggu Palma sampai dengan Minggu Paskah.

Baca juga: Cegah Covid-19, Kemenag Imbau Perayaan Paskah Dilakukan di Rumah

Jadwal misa online dan live streaming masa prapaskah 2020 yang dikeluarkan oleh Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) Dok. Humas Keuskupan Agung Jakarta Jadwal misa online dan live streaming masa prapaskah 2020 yang dikeluarkan oleh Keuskupan Agung Jakarta (KAJ)

Misa disiarkan mulai dari live streaming, live di televisi, hingga radio.

Berikut jadwalnya:

Minggu Palma

- Sabtu 4 April 2020: Pukul 16.00 - 17.00 WIB disiarkan di Komsos Katedral

- Minggu 5 April 2020: Pukul 09.00 - 10.00 WIB disiarkan di TVRI; pukul 17.00 - 18.00 WIB disiarkan di RRI, LIFE Channel.

Kamis Putih

Kamis 9 April 2020

- Pukul 17.00-18.00 WIB disiarkan di RRI, LIFE Channel (Uskup Kardinal Ignatius Suharyo dan Konselebran).

- Pukul 21.00 - 22.00 WIB disiarkan di TVRI.

Baca juga: Kisah Kevin, Jadi Petugas Misa Live Streaming untuk Pelayanan Umat yang Berada di Rumah

Jumat Agung

Jumat 10 April 2020

- Pukul 15.00-16.00 WIB disiarkan di Kompas TV dan RRI (Uskup Kardinal Ignatius Suharyo dan Konselebran).

- Pukul 17.00-18.00 WIB disiarkan LIFE Channel.

Malam Paskah

Sabtu 11 April 2020

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com