Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[UPDATE] 139 Pasien Positif di 12 Kecamatan Wilayah Kota Bekasi, Paling Banyak Rawa Lumbu

Kompas.com - 13/04/2020, 10:41 WIB
Cynthia Lova,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Penyebaran virus corona tipe 2 yang menyebabkan penyakit Covid-19 di Kota Bekasi terus meluas. Data terakhir yang tertera dalam situs web resmi Pemerintah Kota Bekasi menyatakan 139 kasus positif Covid-19 pada Senin (13/4/2020).

Selain itu, ada 793 orang dalam pemantauan (ODP) dan 290 pasien dalam pengawasan (PDP) yang belum dipastikan apakah terinfeksi virus dengan nama resmi SARS-CoV-2 tersebut atau tidak.

Berdasarkan data situs web resmi Pemerintah Kota Bekasi, kasus positif paling banyak diketahui berada di Bekasi Selatan.

Baca juga: Update Covid-19 di Kabupaten Bekasi: 42 Pasien Positif Corona, 126 PDP, dan 628 ODP

Berikut daftar sebaran kasus Covid-19 seperti dikutip di situs Pemkot:

1. Rawalumbu: 100 ODP, 34 PDP, 19 Positif

2. Pondok Gede: 60 ODP, 24 PDP, 10 Positif

3. Bekasi Selatan: 91 ODP, 39 PDP, 22 Positif

4. Jati Sampurna: 39 ODP, 3 PDP, 9 Positif

5. Jati Asih: 50 ODP, 27 PDP, 12 Positif

6. Bekasi Barat: 82 ODP, 24 PDP, 6 Positif

7. Bekasi Utara: 85 ODP, 36 PDP, 9 Positif

8. Bekasi Timur: 61 ODP, 47 PDP, 20 Positif

9. Pondok Melati: 38 ODP, 5 PDP, 4 Positif

10. Medan Satria: 72 ODP, 14 PDP, 12 Positif

11. Bantargebang: 31 ODP, 6 PDP, 4 Positif

12. Mustika Jaya: 84 ODP, 31 PDP, 12 Positif

Baca juga: Sosialisasi Penerapan PSBB di Bekasi Berlangsung Senin hingga Besok, Ini Aturannya

Dengan jumlah kasus Covid-19 yang semakin bertambah ini pun, Kota Bekasi akan mulai menerapkan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pada Rabu (15/4/2020) mendatang.

Saat ini pihak Pemkot masih melakukan sosialiasi terkait penerapan PSBB tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com