Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transjakarta Operasikan Layanan Khusus Pegawai RS-Puskesmas hingga Malam Hari

Kompas.com - 13/04/2020, 11:15 WIB
Nursita Sari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengoperasikan layanan khusus bagi pegawai rumah sakit, Puskesmas, dan laboratorium di Jakarta hingga malam hari sejak Minggu (12/4/2020).

Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transjakarta Nadia Diposanjoyo mengatakan, layanan khusus ini beroperasi pada pukul 19.30-23.30 WIB setiap harinya.

"Layanan ini hanya berlaku bagi tenaga rumah sakit dan Puskesmas di Jakarta dan tidak berlaku bagi masyarakat umum. Bagi masyarakat umum, layanan transjakarta berakhir pada pukul 18.00 WIB," ujar Nadia dalam siaran pers, Senin (13/4/2020).

Baca juga: Bus Transjakarta Mondar-mandir Jemput Tenaga Medis di Jakarta

Nadia berujar, layanan khusus ini bisa digunakan oleh seluruh pegawai di fasilitas kesehatan (faskes), mulai dari tenaga kesehatan, perawat, petugas kebersihan, petugas keamanan, penyedia katering, hingga tenaga laboratorium rumah sakit dan laboratorium khusus.

"Pelanggan khusus tenaga rumah sakit dan Puskesmas dapat menggunakan layanan transjakarta dengan menunjukkan kartu identitas dan surat tugasnya kepada petugas halte," kata dia.

Layanan bagi pegawai faskes ini bisa diakses dari 99 halte yang dibuka.

Selain itu, PT Transjakarta mengoperasikan layanan khusus perbatasan Jakarta untuk pegawai faskes pada pagi dan sore hari di sembilan rute mulai hari ini.

Bus-bus di sembilan rute itu beroperasi pada pukul 05.00 dan 05.30 WIB (dari perbatasan) serta pukul 22.00 dan 22.30 WIB (dari Jakarta).

Baca juga: Ini Koridor Transjakarta yang Beroperasi saat PSBB

"Tarif yang diberlakukan bagi layanan khusus ini adalah Rp 3.500 dengan menggunakan armada ekslusif Royaltrans," ucap Nadia.

Kesembilan layanan perbatasan itu, yakni:

1. Poris Plawad-Juanda

2. Poris Plawad-Blok M

3. BSD-Blok M

4. Cibubur-Blok M

5. Depok-Kampung Melayu

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com