JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Pemprov DKI masih kekurangan alat bantu pernafasan alias ventilator untuk pasien Covid-19.
Anies menyampaikan itu dalam rapat virtual bersama Tim Pengawas DPR RI untuk Penanggulangan Covid-19 yang disiarkan langsung akun YouTube DPR RI, Kamis (16/4/2020).
"Pada saat ini, ada kekurangan ventilator sebanyak 170 unit dari jumlah yang kami miliki sekarang," ujar Anies.
Baca juga: Kisah Pengusaha Mesin Laundry Banting Setir Bikin Ventilator demi Perangi Corona
Anies berujar, Pemprov DKI Jakarta harus memperbanyak ventilator.
Dia menyatakan telah berkoordinasi dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir untuk memperbanyak produksi ventilator di dalam negeri.
"Jadi harapannya kebutuhan ventilator kita itu bisa segera terpenuhi," kata Anies.
Baca juga: Kematian Meningkat, Dokter Berusaha Tak Pakai Ventilator untuk Covid-19
Hingga saat ini, jumlah pasien positif Covid-19 di Jakarta mencapai 2.670 orang.
Dari total pasien, 202 orang dinyatakan sembuh, sementara 248 orang meninggal dunia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.