Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bogor Siapkan 35 Lubang Makam untuk Jenazah Covid-19

Kompas.com - 20/04/2020, 17:32 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, telah menyiapkan 35 lubang makam khusus untuk jenazah Covid-19 di tempat pemakaman umum (TPU) di wilayah Situ Gede, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pemakaman Kota Bogor Toto Gunarto mengatakan, pemakaman khusus Covid-19 itu berdiri di atas lahan seluas lima hektar dan terpisah dengan lokasi makam umum yang ada di sana.

Toto menuturkan, sejauh ini belum ada penolakan yang dilakukan warga setempat terkait keberadaan makam yang diperuntukkan bagi pasien meninggal akibat virus SARS-Cov-2 tersebut.

Baca juga: Warga Karanganyar Gotong Royong Siapkan Makam untuk PDP yang Meninggal

"Masih satu lokasi dengan pemakaman umum di sana, tapi beda blok," kata Toto, saat dikonfirmasi, Senin (20/4/2020).

Masih kata Toto, pihaknya tentu tidak mengharapkan adanya tambahan permintaan pemakaman Covid-19.

Namun begitu, ujar Toto, langkah antisipasi harus tetap dilakukan.

Selain itu, lanjut dia, upaya koordinasi juga terus dilakukan dengan tokoh masyarakat untuk menjaga kondusifitas di lapangan.

Baca juga: 16 Kecamatan di Kabupaten Bogor Masuk Zona Merah, OTG Covid-19 Makin Sulit Didata

"Alhamdulillah, sejauh ini warga setempat tidak ada yang protes seperti yang terjadi di daerah lain. Saya apresiasi hal itu," ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim mengatakan, pemakaman tersebut disiapkan sebagai langkah antisipasi di bulan Ramadhan jika terjadi hal yang tidak diharapkan terhadap kasus virus corona di Kota Bogor.

Dedie menjelaskan, hal itu dilakukan agar tenaga penggali kubur dapat menghemat tenaga mereka dan memastikan kondisi petugas tidak terganggu ibadahnya selama puasa.

"Menghadapi bulan Ramadhan, Pemkot telah menyiapkan 35 lubang makam yang dapat dipakai bila selama puasa terjadi lonjakan permintaan," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com