Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Pagi hingga Siang, Penumpang Jurusan Jawa Tengah Masih Padati Terminal Bus Kalideres

Kompas.com - 23/04/2020, 16:06 WIB
Bonfilio Mahendra Wahanaputra Ladjar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Terminal Kalideres Revi Zulkarnaen menyebutkan, ada kenaikan jumlah penumpang yang ingin pulang ke kampung halaman mereka sejak Kamis (24/4/2020) pagi tadi.

Peningkatan jumlah penumpang ini terjadi setelah Presiden Joko Widodo pada Selasa lalu menyatakan bahwa mudik dilarang pada Idul Fitri tahun ini dan mulai berlaku pada Jumat (24/4/2020) besok.

"Memang hari-hari kemarin menurun, hari ini ada peningkatan jurusan ke Jawa Tengah siang ini dan beberapa jurusan Sumatera masih normal. Sampai pukul 13.00 WIB sebanyak 226 pernumpang yang berangkat dengan 37 bus," kata Revi saat dihubungi, Kamis.

Baca juga: Survei Menunjukkan Masih Ada yang Ngotot Mudik Lebaran, Apa Alasannya?

Walau ada peningkatan, Revi belum bisa memastikan total jumlah penumpang hari ini karena data terakhir yang akan dicatat adalah mereka yang berangkat pada pukul 18.00 WIB.

"Update penumpang lagi jam 18.00 WIB, data keluar jam 19.00 WIB semuanya," ujar Revi.

Lanjut Revi, peningkatan jumlah penumpang juga membuat ruang tunggu sempat penuh.

Mulai dari orangtua hingga anak-anak memadati setiap kursi. Begitu juga dengan barang bawaan mereka yang hendak dibawa saat mudik tampak menyesaki.

Baca juga: Jumlah Penumpang Bus yang Berangkat dari Terminal Pulo Gebang Meningkat

Kendati demikian, Revi mengatakan bahwa pihak terminal sudah menyiapkan protokol untuk pencegahan penularan virus corona tipe 2 atau SARS-CoV-2 penyebab penyakit Covid-19.

Kata Revi, salah satunya menjaga jarak duduk antar penumpang di ruang tunggu, mengimbau agar mencuci tangan, memakai masker, hingga memastikan jumlah penumpang dalam bus hanya 50 persen dari kapasitas yang ada.

"Masih berlaku untuk kapasitas jumlah penumpang akan di check point maksimum 50 persen isi busnya dan penumpang pengemudi sudah pakai masker serta menerapkan phsysical distancing," ucap Revi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com