Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Deras, 20 RW di Jakarta Banjir

Kompas.com - 29/04/2020, 22:12 WIB
Sandro Gatra

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur Jakarta pada Rabu (29/4/2020) sore, mengakibatkan sebanyak 20 RW di DKI terendam banjir.

Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta Insaf mengatakan, 20 RW itu tersebar di 10 kelurahan yang berada di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.

"Data pukul 15.00 WIB menunjukan bahwa ada 20 RW yang tergenang," ucapnya, Rabu, seperti dikutip Tribun Jakarta.

Baca juga: Ratusan Pengendara Masih Coba Keluar Jabodetabek, Total 5.809 Kendaraan Dipaksa Putar Balik

Selain karena tingginya curah hujan, banjir juga disebabkan oleh luapan Kali Mampang dan Kali Pulo.

Ketinggian air yang merendam permukiman warga bervariasi, mulai dari 10 hingga 90 sentimeter.

"Ketinggian air bervariasi. Kalau genangan disebabkan tingginya curah hujan dan beberapa lokasi juga dipicu oleh luapan Kali Mampang dan Kali Pulo," ujarnya.

Baca juga: 4 Fakta Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM, Korban Sopir Ojol Hilang Rp 100 Juta

Berikut rincian wilayah yang terendam:

1. Kelurahan Bangka

- Jumlah RW terendam: 4
- Ketinggian air: 20- 90 cm
- Penyebab: luapan Kali Mampang dan curah hujan tinggi

2. Kelurahan Kebon Baru

- Jumlah RW terendam: 2
- Ketinggian air: 20-90 cm
- Penyebab: curah hujan tinggi

3. Kelurahan Duren Tiga

- Jumlah RW terendam: 1
- Ketinggian air: 50 cm
- Penyebab: curah hujan tinggi

4. Kelurahan Rawa Jati

- Jumlah RW terendam: 1
- Ketinggian air: 15 cm
- Penyebab: curah hujan tinggi

5. Kelurahan Batu Ampar

- Jumlah RW terendam: 3
- Ketinggian air: 15-40 cm
- Penyebab: curah hujan tinggi

6. Kelurahan Cililitan

- Jumlah RW terendam: 1

- Ketinggian air: 10-30 cm
- Penyebab: curah hujan tinggi

7. Kelurahan Cipinang Cempedak

- Jumlah RW terendam: 1
- Ketinggian air: 15 cm
- Penyebab: curah hujan tinggi

8. Kelurahan Jati Padang

- Jumlah RW terendam: 2
- Ketinggian air: 30-70 cm
- Penyebab: curah hujan tinggi dan luapan Kali Pulo

9. Kelurahan Pejaten Timur

- Jumlah RW terendam: 1
- Ketinggian air: 25 cm
- Penyebab: curah hujan tinggi

10. Kelurahan Bintaro

- Jumlah RW terendam: 4
- Ketinggian air: 10-20 cm
- Penyebab: curah hujan tinggi (Dionisius Arya Bima Suci)

 

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Diguyur Hujan Deras, 20 RW di Jakarta Kebanjiran."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com