Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS METRO

Kerja Sama dengan Grab, Kemenparekraf Sediakan Transportasi untuk Tenaga Medis RS Rujukan Covid-19

Kompas.com - 07/05/2020, 21:03 WIB
Sri Noviyanti

Penulis


KOMPAS.com -
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) jalin kerja sama dengan Grab Indonesia untuk menyediakan sarana transportasi untuk tenaga kesehatan di salah satu rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di Jakarta.

Kerja sama itu diresmikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio pada Rabu (6/5/2020).

Adapun penyediaan transportasi adalah untuk tenaga medis Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Mintohardjo.

Dalam kerja sama itu, pihak Grab Indonesia akan menyediakan layanan armada roda empat khusus untuk tenaga medis yang bepergian antara RSAL Mintohardjo dan Hotel Le Meridien.

"Kami sangat mengapresiasi dukungan dari berbagai stakeholder pariwisata yang semakin hari semakin besar, tidak hanya bersama-sama berupaya mencegah penyebaran Covid-19 tapi juga ketahanan industri," kata Wishnutama Kusubandio melalui rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (7/5/2020).

Baca juga: Terdampak Pandemi, Ini Upaya Grab Sejahterakan Mitra Pengemudi

Wishnutama menekankan bahwa kerja sama tersebut adalah salah satu upaya menjaga ketahanan industri pariwisata termasuk para pengemudi, di mana Grab Indonesia memiliki peran dalam menyediakan alternatif transportasi bagi wisatawan.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio bersama President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata.Dok Humas Grab Indonesia Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio bersama President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata.

Wishnutama menekankan bahwa kerja sama mencakup penerapan Standard Operational Procedure (SOP) yang dapat menjamin kebersihan dan keselamatan penumpang juga mitra pengemudi.

Wishnutama pun menilai pihak Grab Indonesia telah menyiapkan SOP itu dengan baik.

"Kami yakin kolaborasi ini dapat memberikan rasa aman bagi mobilitas petugas medis maupun masyarakat yang membutuhkan saat masa pandemi ini serta ke depannya me ya ndukung industri pariwisata Indonesia untuk bangkit kembali," katanya.

President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata menyambung, dalam menyediakan layanan transportasi yang aman dan nyaman, khususnya dalam masa pandemi dan perluasan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di berbagai daerah di Indonesia, Grab mendedikasikan armada roda empat khusus yang akan melayani para tenaga medis sebagai garda terdepan dalam menghadapi pandemi.

Baca juga: Kerahkan Ribuan Armada, Grab Dukung Pemerintah Salurkan Bansos ke Masyarakat

Armada khusus itu telah dilengkapi partisi plastik di dalam mobil yang melindungi pengemudi dan penumpang. Mobil juga dilakukan disinfeksi secara berkala.

Selain itu, mitra pengemudi juga telah diberi pelatihan SOP khusus terkait pencegahan penyebaran Covid-19 serta dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker, sarung tangan, dan hand sanitizer.

"Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan Kemenparekraf untuk membantu mobilitas para tenaga medis dalam beristirahat setelah bertugas menangani pasien Covid-19. Kami juga siap untuk bisa mendukung industri pariwisata bangkit," kata Ridzki lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com