Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Aksi Geng Motor di Margahayu, Polisi Bilang Tak Ada Keributan

Kompas.com - 11/05/2020, 18:33 WIB
Cynthia Lova,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Sebuah video mengenai geng motor yang disebut hendak menyerang warga di Jalan Semut Raya, Bekasi, Jawa Barat viral di media sosial. Video itu antara lain diunggah di Instagram oleh akun @bekasi.terkini.

Dalam keterangan video disebutkan, kejadian tersebut terjadi hari Minggu (10/5/2020) kemarin.

“Segerombolan gangster ingin menyerang warga di Margahayu, Bekasi Timur dengan senjata tajam. Harap berhati-hati warga Bekasi,” tulis akun tersebut.

Kapolsek Bekasi Timur Kompol Sutoyo membenarkan adanya aksi geng motor di wilayah Margahayu itu.

Ia menjelaskan, perisitiwa itu bermula saat warga Margahayu yang meronda atau jaga malam tengah duduk-duduk di portal kawasan tempat tinggal mereka. Tiba-tiba gerombolan pengendara motor menghampiri warga.

Baca juga: Geng Motor Keroyok Pemuda hingga Tewas, Motifnya Asmara

“Jadi awal warga lagi jaga kampung, ngeronda, ramai dari remaja sampai orang tua. Duduk mereka di pinggir portal itu. Nah, terus datanglah orang-orang naik motor,” kata Sutoyo saat dihubungi, Senin.

Saat melihat ada banyak orang di portal, geng motor itu mengira mereka hendak ditantang.

Salah seorang pengendara motor yang membawa golok lalu mengacungkan goloknya ke arah warga. Warga yang berjaga pun langsung lari.

“Pengendara motor itu berhenti, bawa golok nyamperin mereka yang jaga di portal. Ya anak-anak itu yang jaga kampung itu langsung pada lari,” kata dia.

Ia memastikan tak ada bentrokan karena warga Margahayu langsung lari ketika melihat ada geng motor membawa senjata tajam.

“Enggak ada keributan, jadi anak-anak motor nyamperin aja, yang nongkrong langsung lari. Enggak ada laporan polisi dan enggak ada korban,” kata Sutoyo.

Ia mengatakan, polisi akan memperketat patroli ke kawasan Margahayu. Sutoyo juga menyampaikan agar warga yang jaga malam berjaga di balik portal dan berhati-hati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com