Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Ditutup Permanen, Begini Kondisi McD Sarinah Thamrin

Kompas.com - 12/05/2020, 05:58 WIB
Tria Sutrisna,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gedung pusat perbelanjaan Sarinah, Thamrin Jakarta Pusat memperlihatkan pemandangan berbeda.

Sisi bangunan tersebut kini tidak lagi terpampang logo McDonald's, pada senin (11/5/2020) sore.

Kondisi berbeda itu terlihat dalam foto yang dibagikan di media sosial oleh Tama, seorang karyawan perusahaan swasta di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat.

"Itu foto kondisi McD Sarinah tadi. Sudah enggak ada logo McDonald's-nya," ujar Tama ketika dikonfirmasi Kompas.com, Seni (11/5/2020).

Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Keramaian McD Sarinah di Tengah PSBB | Kakek Positif Covid-19 Jadi Imam Shalat, Puluhan Warga Dites

Gambar tersebut memperlihatkan sisi gedung Sarinah dari jalur pedestarian jalan MH Thamrin tanpa adanya logo maupun ikon McDonald's yang biasa terlihat jelas.

Selain itu, kaca dan pintu masuk restoran cepat saji asal Amerika Serikat tersebut juga tampak tertutup rapat.

Menurut Tama, sudah tidak ada aktivitas pelayanan maupun ojek online yang tengah antre mengambil pesanan makanan seperti sebelumnya.

"Itu ketutup semua pintunya sama kacanya, sepi banget. Gojek Grab aja enggak keliatan sama sekali," ungkapnya.

Baca juga: Soal Kerumunan Saat Seremonial Penutupan McD Sarinah, Kapolsek: Kita Khawatir Terjadi Klaster Covid-19

Diketahui McDonald's Sarinah resmi ditutup secara permanen pada Minggu (10/5/2020) pukul 22.00 WIB.

Penutupan restoran McDonald's pertama di Indonesia itu dilakukan atas permintaan manajemen Sarinah karena akan dilakukan renovasi gedung dan perubahan strategi bisnis.

Pihak manajemen restoran sempat menggelar seremoni detik-detik penutupan pada Minggu malam.

Namun acara tersebut akhirnya dibubarkan oleh petugas karena dianggap melanggar aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com