Yudi sebelumnya bercerita, semula, saldo tabungannya Rp 29.250.000 lalu tinggal Rp 254.000.
Awalnya ia mendengar kabar dari beberapa warga rusun yang mengaku kehilangan sejumlah saldo usai melakukan transaksi di mesin ATM di dalam rusun.
"Dapat info dari tetangga katanya saldo tabungan usai transaksi di mesin ATM pada hilang. Itu letak mesin ATM ada di salah satu bloknya rusun," kata Yudi.
Mendengar informasi tersebut, Yudi teringat pernah melakukan transaksi di mesin ATM yang sama pada 12 April 2020.
"Saya transaksi terakhir itu tanggal 12 April. Pas terakhir saya cek saldo di tanggal itu ternyata benar Rp 29 juta hilang. Langsung saya tidak mau transaksi lagi," ucap Yudi.
Awalnya, Yudi tidak percaya bahwa saldonya tinggal ratusan ribu rupiah ketika mengecek di mesin ATM di dalam kompleks rusun.
Ia kemudian mengecek saldo di mesin ATM di luar rusun. Hasilnya sama, saldo Yudi tetap Rp 254.000.
Yudi merasa bingung dan kesal. Uang tabungan hasil kerja selama lebih kurang tujuh tahun hilang seketika.
Ia kemudian melaporkan kasus tersebut kepada pihak bank pada17 April 2020. Pihak bank menyampaikan akan memproses dalam waktu 20 hari.
Menurut Yudi, setidaknya ada 19 warga rusun lainnya juga mengalami kasus yang sama. Kerugian mereka beragam, antara Rp 3 juta hingga puluhan juta rupiah.
"Di sini dibikin grup di WA ada 19 orang, semuanya warga rusun buat kontak-kontakan korban. Bila ditotal mencapai Rp 150 juta," kata Yudi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.